PALU EKSPRES, PALU – Walikota Palu Hidayat kembali menegaskan sikapnya soal Kontes Miss Waria yang rencananya bakal digelar pada 15 Februari 2018 mendatang.
Rencana tersebut menjadi polemik di kalangan masyarakat, sebab dalam pernyataannya sebelumnya, ia terkesan mendukung kegiatan tersebut.
“Mohon maaf kemarin itu wartawan bertanya kepada saya, apakah kegiatan waria itu tidak bertentangan dengan visi misi pemkot terutama pada aspek budaya, saya katakan bahwa Aspek budaya dalam visi misi pemkot adalah nilai toleransi, kekeluargaan dan kegotongroyongan. Artinya dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh siapapun, termasuk waria tentu kita harus toleran dong, karena mereka adalah saudara kita juga,” kata Hidayat yang dihubungi via telepon dari Palu pada kamis (2/1) malam.
Dia menambahkan bahwa sepanjang kegiatan yang dilaksanakan itu tidak bertentangan dengan norma sosial dan norma agama, maka tak perlu dipermasalahkan.
“Kenapa harus dilarang. Apalagi mungkin mereka telah mengantongi izin untuk melaksanakan kegiatan itu. Alangkah baiknya kita kemudian tidak hanya melihat mereka dari sisi waria, sehingga apapun mereka perbuat harus kita bubarkan,”jelasnya.
Hidayat juga mengaku belum tahu tentang konten acara seperti apa yang akan dilakukan oleh kelompok waria tersebut, sehingga jika dikatakan dirinya setuju dan mendukung itu adalah sebuah persepsi yang keliru.
“Saya belum tahu apa bentuk kegiatan itu karena hingga hari ini, hal itu belum ada laporannya ke saya. Yang jelas buat saya sepanjang kegiatan itu tidak bertentangan dengan norma sosial dan agama silahkan saja,” ujarnya.
Hidayat juga menyarankan kepada pihak berwenang memberi izin pelaksanaan evnt seperti itu untuk menyelidikinya. Dan jika menemunkan adanya norma yang telah dilanggar maka jangan diberi izin.
“Saya rasa dari segi aspek budaya yang tertuang dalam visi misi pemkot itu jelas pendekatannya kepada nilai Toleransi, kekeluargaan dan kegotong royongan. Jadi jika dalam melihat sebuah kegiatan, mestinya cara pandang kita pada bagaimana mewujudkan nilai tersebut, sebagai upaya menciptakan Kota Palu yang kondusif,”pungkasnya.