PALU EKSPRES, PALU – Kini masyarakat tak perlu khawatir dengan kegiatan miss waria yang rencananya digelar pada 15 Februari 2018. Selain pihak panitia penyelenggara telah menyatakan membatalkan kegiatan tersebut, pihak hotel dan aparat kepolisian Polres Palu juga telah menyatakan sikap, tidak memberi izin kegiatan.
Kabar baik ini muncul setelah pertemuan yang digelar di ruangan Reskrim Polres Palu Senin (5/2) siang tadi, antara pihak Forum Umat Islam (FUI) Kota Palu dengan Polres Palu dan pihak Hotel Sutan Raja serta pihak penyelenggara.
Dalam pertemuan tersebut, Dina selaku Meneger Hotel mengaku tidak menyediakan tempat untuk kegiatan yang dipermasalahkan masyarakat tersebut.
Sementara dari pihak Kepolisian mengaku bahwa Polres Palu dalam hal ini Kasat Reskrim AKP Kristian Homes Saragi, menyatakan secara tegas tidak memberikan izin kepada pihak penyelenggara kegiatan Miss Waria.
“Sebenarnya yang harus hadir di sini adalah dinas sosial, karena ini ada kaitannya dengan kemanusiaan yang berkarakter, kata Saragi dalam pertemuan tersebut.
Adapun kehadiran pihak FUI, untuk mencari sulusi dari ketidakpastian kegiatan yang diadakan Miss Waria tersebut. Mereka merasa legah sebab sudah ada penjelasan dari pihak hotel dan kepolisian soal sikap mereka atas kegiatan. Dan dari pihak penyelenggara Miss Waria sendiri mengaku tidak akan mengadakan kegiatan, sebab izin dari pihak keamanan dalam hal ini polisi tidak dikeluarkan.
Untuk diketahui, pertemuan tersebut dihadiri pihak FUI yang diwakili ustad Ali Firdaus, Abu Umar, Mukhtar, dan Hartono. Dari pihak kepolisian, selain Kasat Reskirim, juga hadir kepala KBO Polres Palu AKP Syahrul Alamsyah.
Dari pihak penyelenggaran yang hadir adalah Ketua Panitian Zainal Abidin dan rekannya Amroni Kadir. Sementara dari pihak hotel Sutan Raja, Dina didampingi Kasim.
(MS/Palu Ekspres)