Belum Diresmikan, Gedung Operasi RS Pratama di Malala Rusak

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, TOLITOLI – Proyek pembangunan gedung operasi Rumah Sakit Malala Kecamatan Dondo Kabupaten Tolitoli, belum diresmikan namun sudah mengalami kerusakan.

Kerusakan pada proyek yang melekat di Dinas Kesehatan (Dinkes) bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2017, sebesar Rp 2,6 miliiar lebih itu, antara lain terlihat di lantai selasar sudah rusak, kemudian tiang selasar patah di beberapa titik.

Bacaan Lainnya

“RS ini belum diresmikan tapi sudah banyak yang rusak, utamanya tiang selasar sudah patah, padahal belum dua bulan selesai dikerja,” kata aktivis Tolitoli, Ahmad Pombang.

Ahmad menduga, kerusakan yang begitu cepat disebabkan karena beberapa faktor, terutama masalah spesifikasi pembesian, kemudian masalah kualitas campuran cor beton karena pekerjaan baru saja selesai dilaksanakan.

“Ini kan aneh, baru selesai dikerja sudah rusak, jelaslah masalah kualitas pekerjaannya yang tidak baik,” bebernya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan ( Dinkes) Tolitoli, Bakri Idrus dikonfirmasi Palu Ekspres belum lama ini di ruangannya, mengatakan, proyek yang dikerja oleh PT. Megatama Karya Sentosa dengan pagu anggaran sebesar Rp2.648.849.000 jika ada yang mengalami kerusakan, masih tanggungjawab pihak rekanan karena masih tahap pemeliharaan selama enam bulan sejak kontrak berakhir.

“Kalau ada yang rusak itu tanggunggjawab Direkturnya pak Valen, karena masa pemeliharaan belum berakhir dan belum ada penyerahan pekerjaan dari perusahaan ke Dinkes,” kata Bakri Idrus.

Dengan adanya kerusahakan lanjut Kadis, pihak Dinas akan menyurati direktur perusahaan secepatnya untuk segera diperbaiki.

“Secepatnya kami surati direktur perusahaan untuk segera diperbaiki,” tegas Kadis.

(mg6/Palu Ekspres)

Pos terkait