Dihalangi Bakar Ban, Demo Honorer K-1 Ricuh

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PARIGI – Ratusan Tenaga Honorer Kategori Satu (K-1) kembali menuntut perbaikan nasib mereka yang dinilai masih belum ada kepastian sehingga membuat para aksi emosi dan naik pitam. Pasalnya, ketika ratusan honorer mendatangi kantor Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Parimo, Selasa (13/3/18) sekira pukul 09.30 wita, untuk menemui pimpinan akhirnya tidak membuahkan hasil.

Akibatnya, puluhan tenaga honorer yang merasa terabaikan langsung mengamuk, kemudian massa mencoba membakar ban yang sudah disiram bensin. Sontak salah seorang Pegawai BKPSDM mencoba menghalau aksi protes massa tersebut, sehingga terjadi saling dorong antara massa aksi dengan salah seorang pegawai di BKPSDM. Beruntung, pihak aparat Kepolisian dari Polres Parimo langsung sigap melakukan pengamanan yang dipimpin langsung Waka Polres Parimo Kompol I Ketut Tadius SH dengan membujuk pendemo untuk bisa menenangkan diri.

Bacaan Lainnya

“Untung Polisi cepat menenangkan keadaan dengan membujuk pendemo untuk tidak melakukan tindakan anarkis dengan mencoba membakar ban yang disiram bensin” kata salah seorang staf BKD Parimo. Dalam suasana yang menegangkan tersebut, terdengar suara lantang dari salah seorang honorer yang melakukan aksi dengan menyebutkan bahwa oknum pejabat BKPSDM dengan terang-terangan meminta sejumlah uang kepada honorer Kategori satu (K-1) senilai Rp 35 juta jika ingin lulus.

Namun bagi staf honorer yang miskin katanya, terpaksa jadi honorer sepanjang masa. “Buktinya, kami dan teman lainnya tidak lulus, termasuk enam nama yang tidak lolos pada ujian CPNS K-1, namun ternyata enam nama itu saat ini sudah menikmati gaji negara, ada apa dengan BKPSDM,” tegasnya.

“Saya kecewa dengan cara BKPSDM yang hanya meluluskan mereka yang punya uang, seperti teman lainnya yang diketahui masuk prajabatan gelombang kedua, padahal untuk gelombang pertama enam nama ini tidak masuk daftar kelulusan,” tambahnya dengan suara lantang.

Aksi demo yang dipimpin oleh Andi Rahman staf honorer Bappelitbangda ini langsung menenangkan rekannya sembari mengajak mereka untuk menemui para wakil rakyat di Kantor DPRD Parimo, karena Pjs Bupati juga hadir di sidang Paripurna tersebut. Selanjutnya, mereka juga menyampaikan aspirasi mereka dan menanyakan kepada Pjs Bupati Parimo terkait hasil pertemuan dengan Kemendagri di Jakarta baru-baru ini.

Pos terkait