PALU EKSPRES, PALU – PT PLN area Palu telah siap untuk mengantisipasi ketersediaan listrik, pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018, mulai dari jenjang SMK, SMA dan SMP. Kepastian kesiapan ini diungkapkan Manajer PLN area Palu, Abbas Saleh, saat ditemui di kantornya, Rabu 14 Maret 2018.
Ia menyebutkan, pihaknya telah menerima surat dari Gubernur Sulteng tentang jadwal UNBK, yang dimulai dari 2 April 2018 hingga 9 Mei 2018, disusul surat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulteng, terkait data jumlah sekolah di Sulteng yang mengikuti UNBK
“Harus siap karena itu tugas kami. Kami sudah menerima surat dari Gubernur disusul surat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi, ini sudah kami breakdown ke seluruh unit kami yang ada di luar. Tentunya ini perlu mendapat perhatian, dan harus kami jamin bahwa listrik itu tidak dipadamkan pada saat berlangsungnya UNBK,” jelas Abbas.
Meski begitu, Abbas mengakui tidak bisa menjamin seratus persen listrik tidak akan padam, pada saat pelaksanaan UNBK, terutama jika pemadaman terkait dengan gangguan-gangguan yang tidak terduga. Namun ia memastikan, pihaknya akan melakukan berbagai upaya, untuk mengantisipasi jika terjadi gangguan-gangguan kelistrikan.
Upaya tersebut, di antaranya adalah pihaknya akan berkoordinasi dengan sekolah-sekolah penyelenggara, untuk tetap menyediakan alat back up seperti Uninterruptible Power Supply (UPS) agar data tidak langsung hilang ketika terjadi listrik padam. Selain itu, ia juga memastikan para petugas PLN akan stand by secara sistem dan on call, yang akan terus memonitor beberapa lokasi, untuk memastikan tidak terjadi gangguan.
“Kalau terjadi gangguan dia secepatnya ke sana. Istilahnya kita melayani khusus. Nanti masing-masing unit akan berkoordinasi juga dengan sekolah-sekolah, yang berada di areanya masing-masing. Sudah pasti kami akan berusaha semaksimal mungkin, kalau terjadi pemadaman ada alternatif yang sesegera mungkin bisa diatasi, sehingga pelaksanaan ujian tidak tertunda lama,” ujarnya.
Selain itu, Abbas juga mengaku akan memastikan akan meniadakan pekerjaan pemeliharaan listrik yang berkaitan dengan pemadaman. “Seluruh pekerjaan pemeliharaan yang terkait dengan pemadaman, itu pasti kita tunda atau kita selaraskan dengan jadwal ujian,” tandasnya.