PALU EKSPRES, PARIGI – Sebanyak 99 nama yang terdaftar dalam keanggotaan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kabupaten Parimo, menyatakan sikap masuk dalam daftar kepengurusan relawan Jaringan Pemuda Mahasiswa (JIWA) pendukung pasangan calon Samsurizal Tombolotutu-Badrun Nggai (SABAR) pada Pilkada Parimo 2018.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Kabupaten Parimo, Riski Samadani yang ditemui di Sekretariat KNPI, Kamis (22/3).
Diketahui, sikap anggota KNPI Parimo tersebut yang masuk terdaftar sebagai relawan SABAR, dianggap bisa membahayakan netralitas Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) di Parimo.
Sebab, KNPI merupakan corong organisasi kepemudaan, bukan organisasi politik.
Apalagi, Anggaran Dasar dan anggaran rumah tangga (AD-ART) KNPI secara resmi dibiayai langsung oleh anggaran APBD.
Namun hal tersebut secara tegas dibantah oleh Riski. Ia berdalih bahwa keberadaannya dalam SK kepengurusan relawan SABAR bukan mengatasnamakan KNPI, namun hal itu semata-mata urusan pribadi hak konstitusional.
“Selama pergerakan saya mendukung SABAR menggunakan atas nama pribadi, tidak menggunakan wadah organisasi KNPI, maka menurut saya hal itu sah-sah saja,” ujar Riski.
Menurutnya, secara sikap pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada seluruh anggota KNPI yang masuk dalam SK relawan SABAR, untuk tidak menggunakan lambang-lambang dan atribut KNPI untuk berpolitik praktis.
“Walaupun secara anggaran AD-ART kami KNPI dibiayai oleh APBD, namun anggaran tersebut digunakan semata-mata untuk program KNPI, bukan untuk kampanye paslon, ” terangnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak Panwaslu Parimo, dan pihak Panwaslu menyampaikan bahwa sikap tersebut tidak menjadi persoalan. Sebab, sikap itu secara pribadi, bukan secara organisasi.
(mg4/Palu Ekspres)