Santri Sulteng Diharap Lulus Seleksi PBSB

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Para santri pondok pesantren (ponpes) asal Sulteng, diharapkan dapat lulus saat mengikuti Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) tahun 2018. PBSB merupakan salah satu program Kementerian Agama (Kemenag) RI, yang bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia.

“Mudah-mudahan tahun ini, santri kita yang mengikuti seleksi PBSB Insyaallah ada yang lulus, untuk bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, ini yang juga kita terus dorong,” kata Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Sulteng, Dr. H. Gasim Yamani, di ruang kerjanya, Jumat (23/3).

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan, upaya Kanwil Kemenag Sulteng dalam mendorong ponpes untuk mendaftarkan santrinya pada program tersebut, telah dilakukan dengan mengirimkan surat secara resmi ke setiap Kantor Kemenag di seluruh Kabupaten dan Kota di Sulteng, terkait pelaksanaan pendaftaran dan seleksi PBSB.

“Kita sudah menurunkan surat secara resmi sejak sekitar sebulan yang lalu, memberitahukan terkait pendaftaran seleksi program PBSB, sekaligus mendorong ponpes untuk mendaftarkan santrinya. Suratnya kita kirimkan ke Kantor Kemenag di seluruh Kabupaten dan Kota, untuk diteruskan ke ponpes-ponpes yang ada,” jelasnya.

Ia menyebutkan, pendaftaran PBSB dibuka pada 15 Maret 2018 hingga 15 April 2018. Program ini diberikan secara umum kepada santri ponpes, dengan persyaratan harus ada rekomendasi atau surat keterangan dari ponpes, bahwa santri yang mendaftar tersebut benar berasal dari ponpes bersangkutan.

“Yang kedua, santri tersebut minimal telah mukim (tinggal-red) di ponpes tersebut selama 3 tahun. Misalnya dia baru mondok setahun itu tidak bisa,” tuturnya. Data dari laman resmi Kemenag RI, PBSB sudah bergulir sejak tahun 2005 dengan total 4.276 santri penerima beasiswa PBSB.

Selain mendapatkan biaya perkuliahan, para santri yang lolos seleksi PBSB akan mendapat insentif bulanan serta dana pembinaan. Pada tahun ini, PBSB hanya akan diberikan khusus kepada santri lulusan Madrasah Aliyah (MA) swasta yang berada di pesantren.

Tahun ini kuota santri penerima beasiswa PBSB berjumlah 290 orang, yang disebar di 14 Perguruan Tinggi Mitra (PTM), yang terdiri dari tujuh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), yakni Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Walisongo Semarang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan UIN Alauddin Makassar.

Pos terkait