PALU EKSPRES, PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu melalui dinas pekerjaan umum telah merehabilitasi sedikitnya 25 ruas jalan sepanjang tahun anggaran 2017. Total panjangnya sekitar 22.435meter.
Selain itu juga dilaksanakan peningkatan pada sedikitnya 41 ruas jalan berbasis kawasan dengan panjang total 46.027meter.
Sedangkan untuk drainase, tahun 2017 silam Pemkot telah membangun pada sebanyak 32 ruas jalan dengan total panjang 41.477meter. Pengembangan infrastruktur tahun 2017 juga menyasar pembangunan sarana dan prasarana kawasan pemukiman kumuh di 9 kelurahan sesuai alokasi dana bantuan dan investasi (BDI).
Itu bertujuan mengurangi luas kawasan kumuh seluas 42,36hektar dari total luas 81,16hektar. Capaian pembangunan bidang infrastruktur tersebut menjadi salahsatu bagian dalam melaksanakan visi 5 Pemkot Palu, yaitu penataan dan pengembangan infrastruktur kota berbasis wisata budaya.
Capaian itu dibacakan Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said dalam paripurna penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) ABPD tahun 2017, Senin 2 April 2018.
Pasha, sapaan akrab wakil wali kota dalam laporannya menyebut, target pendapatan daerah Palu tahun 2017 sebesar Rp1,340 trilyun lebih. Terealisasi Rp1,325trilyun lebih atau 98,87persen.
Sementara untuk belanja daerah 2017, ditetapkan sebesar Rp1,342trilyun lebih. Namun terealisasi Rp1,229trilyun lebih atau mencapai 91,62persen.
Tahun anggaran 2017 sebutnya, Pemkot kembali merasionalisasi program anggaran dan kegiatan sebesar Rp142miliar dari program anggaran dan kegiatan OPD.
Menurut dia rasionalisasi program anggaran dan kegiatan dilakukan dengan pendekatan aspek rasional,realistis dan proporsional. Sepanjang tahun anggaran 2017, Pemkot kata Pasha mengalokasikan anggaran lebih pada bidang kesehatan dan pendidikan. Untuk kesehatan digunakan antara lain untuk peningkatan pelayanan ditingkat puskesmas secara gratis mulai pukul 16.00 sampai 20.00wita.
Alokasi anggaran kesehatan tahun 2017 sebesar Rp288,215milyar lebih. Persentasenya 37,01persen dari total APBD.
“Persentasenya sangat melampaui target dalam undang undang tentang kesehatan hanya 10persen,”katanya. Sementara untuk bidang pependidika dialokasikan anggaran sebesar Rp492,599milyar lebih atau 52,52persen dari nilai APBD. Alokasinya untuk melaksanakan program Palu Kana Mapande yaitu penambahan jam pelajaran bagi semua agama tingkat sekolah dasar.