Warga Pantoloan curhat Mandeknya Ganti Rugi Lahan, Begini Tanggapan Anggita DPR

  • Whatsapp

Di forum itu, ratusan warga Pantoloan – Palu Utara juga mengeluhkan PT Pelindo V yang membawahi Pelabuhan Pantoloan. Sorotan ini terkait rencana pembebasan lahan yang bakal menggeser pemukiman sebagian warga Pantoloan untuk perluasan pelabuhan terbesar di Sulawesi Tengah itu.

Pada pertemuan yang berlangsung dua jam lebih itu, mayoritas warga menanyakan kesungguhan BUMN itu melakukan negosiasi ganti rugi tanah seluas 34 hektar itu. Menurut Muhsen salah satu tokoh masyarakat setempat, ada problem serius dalam negosiasi harga. Dan sejauh ini negosiasi belum mendapat kata sepakat.

Bacaan Lainnya

Tambah Muhsen, para pertemuan terdahulu, PT Pelindo melalui salah satu pejabatnya, pihak Pelindo bersedia membayar Rp300 ribu per meter. Tawaran tersebut belum disepakati warga. Pasalnya, warga masih bertahan pada harga yang sudah disepakati sesama masyarakat Pantoloan yang terdampak perluasan sebesar Rp5 juta per meter.

Dan sejak pertemuan itu ungkapnya belum kemajuan yang berarti, soal kepastian antara dua harga itu. Sementara di satu sisi, PT Pelindo melarang warga untuk sekadar memperbaiki apa lagi membangun rumah yang masuk pada klaim PT Pelindo tersebut. ”Ini bagaimana Pak, kami warga dilarang memperbaiki rumah. Padahal banyak yang dapurnya sudah lapuk dan bocor. Sementara realisasi pembayaran masih terus digantung,” curhat Muhsen.

Berikut biaya Konstruksi Fly Over Pantoloan

Panjang Total: 1.000 meter
Panjang struktur: 235 meter
Panjang oprit kiri: 356 meter
Panjang oprit kanan: 327 meter
Lebar jalan: 18 meter

Dana: Rp135 miliar.

(kia/Palu Ekspres)

Pos terkait