Masalah Jaringan, Satu Sesi UNBK Terganggu

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMP di Kota Palu, sempat diwarnai masalah jaringan internet, yang menyebabkan satu sesi pelaksanaan ujian terganggu. Gangguan tersebut dialami para peserta ujian di SMP Negeri 9 Palu, di hari pertama UNBK, Senin 23 April 2018.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu, H. Ansyar Sutiadi menyebutkan, kendala tersebut sempat terjadi selama satu jam, pada pelaksanaan sesi pertama UNBK di SMPN 9 Palu. “Sekitar satu jam terganggu, sehingga sesi pertama terlewatkan. Tetapi sudah normal lagi pada sesi kedua,” kata Ansyar, saat dihubungi usai melakukan peninjauan pelaksanaan UN hari pertama di beberapa sekolah.

Bacaan Lainnya

Ia menambahkan, masalah jaringan tersebut akhirnya bisa teratasi, dan para peserta ujian sesi pertama kemudian dipindahkan waktunya usai pelaksanaan ujian sesi ketiga. “Sudah dituntaskan masalahnya, mereka yang dari sesi pertama diputar ke belakang sesinya, menambah sesi setelah sesi ketiga selesai, hal ini dibolehkan setelah kita koordinasikan dengan pusat,” tuturnya.

Secara keseluruhan, Ansyar menilai pelaksanaan UN pada hari pertama, baik UNBK maupun UN berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) di SMP se-Kota Palu berjalan dengan lancar tanpa hambatan berarti. “Alhamdulillah, secara keseluruhan hanya satu sesi yang bermasalah kita. Secara umum hari pertama kita anggap lancar dan sukses, UNKP juga tidak ada masalah,” imbuhnya.

Pada hari pertama pelaksanaan UN jenjang SMP, Ansyar turut mendampingi Wali Kota Palu, Hidayat dan Ketua DPRD Kota Palu, Ishak Cae, mengunjungi beberapa SMP di Kota Palu, di antaranya SMPN 22 Palu dan SMPN 18 Palu.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Palu, Hidayat menegaskan bahwa Pemkot Palu terus berkomitmen dalam berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Palu. Salah satunya, melalui peningkatan kualitas sarana dan prasarana di sekolah-sekolah, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, khususnya para pengajar di tiap sekolah.

Selain itu, pemkot juga akan terus mendorong pemerataan kualitas pendidikan di tiap sekolah-sekolah, yang salah satu jalannya adalah dengan menerapkan system zonasi sekolah. Dengan zonasi tersebut, Wali Kota berharap, ke depannya tidak ada lagi sekolah-sekolah berstatus favorit, karena jumlah siswanya sudah semakin merata.

Pos terkait