PALU EKSPRES, PALU – Reformasi birokrasi yang sedang digalakkan memerlukan perubahan pola pikir dari pegawai.
Pasalnya, sasaran dari gerakan ini adalah menyangkut kultur yang terbawa dalam masyarakat. Hal ini dikemukakan oleh Asisten administrasi umum dan organisasi Mulyono, SE., Ak., MM mewakili gubernur Sulawesi Tengah pada rapat koordinasi teknis pelaksanaan reformasi birokrasi, Selasa 24 April 2018.
Reformasi birokrasi kata dia, diharapkan dapat dirasakan oleh rakyat secara langsung yakni dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, selain itu birokrasi dapat bersifat antisipatif dan proaktif dalam menjalankan pengabdiannya kepada masyarakat yang dinamis.
(humas)