PALU EKSPRES, PALU – Divisi pada Bawaslu Sulteng akan ditambah dua. Ini menyusul adanya amanat penambahan sebagaiman Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Dengan demikian formasi komisioner Bawaslu Sulteng perisai 2018-2023 dalam mengawasi tahapan Pemilu,Pilkada dan Pilpres serentak nantinya menjadi 5 orang.
Sekaitan dengan penambahan ini Bawaslu RI juga telah membentuk tim seleksi (Timsel) Bawaslu tahap dua. Timsel diketuai Intam Kurnia dan Muhtadin Dg Mustafa sebagai sekretaris. Dengan anggota masing-masing Christian Tindjabate Angrainy dan M Tasrief Siara.
Ketua Timsel, Intam Kurnia menyatakan mengenai penamaan dua divisi tambahan itu akan ditentukan selanjutnya Bawaslu RI.Dia menjelaskan penambahan jumlah anggota Bawaslu disesuaikan dengan jumlah penduduk suatu wilayah untuk mengoptimalkan fungsi pengawasan. Termasuk karena adanya perluasan kewenangan Bawaslu baik tingkat provinsi maupun kabupaten kota. Kewenangan itu terkait dengan hal hal penindakan atas hasil pengawasan.
“Untuk jumlah penduduk wilayah Sulteng hanya memungkinkan menambah dua anggota,”jelas Intam dalam keterangan pers, Rabu 25 April 2018 di Sekretariat Bawaslu Sulteng.
Terdapat beberapa perubahan substansial dalam proses seleksi anggota tahap dua. Sekretaris Timsel, Muhtadin menyebut, usia minimal calon peserta pada seleksi tahap dua dibatasi 30 tahun. Pada tahap pertama usia dibatasi 35 tahun keatas. Pada proses pemberkasan peserta, seleksi tahap dua juga menetapkan standar penilaian dalam curriculum vitae calon peserta. Ditahap ini kata dia, calon bisa digugurkan ke tahap selanjutnya jika tidak memenuhi standar.
Sementara untuk jumlah maksimal pelamar kata dia dibatasi sebanyak 16 orang. Ke 16 pelamar akan melalui sejumlah tahapan hingga ditetapkan empat. Empat peserta selanjutnya orang diajukan ke Bawaslu RI untuk penetapan dua calon terpilih. Anggota Timsel lainnya,Tasrief Siara sangat membutuhkan partisipasi media dalam proses seleksi. Utamanya kata dia berbagai informasi mengenai track record para peserta.
“Dan kami juga butuh diawasi. Karena kita ingin melahirkan anggota Bawaslu yang berintegritas,”harapnya.