PALU EKSPRES, PARIGI – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Parigi Moutong, Santo, yang beberapa bulan terakhir tidak aktif lagi untuk berkantor karena sakit, ternyata sudah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai pimpinan tertinggi di lembaga legislatif.
“Pernyataan tertulis Pak Santo langsung di depan ketua majelis kode etik dan surat dari dewan pimpinan pusat (DPP) Partai Gerindra sudah dan ini menjadi dasar pengunduranya akan kita proses, termasuk menyurat ke DPRD, untuk memparipurnakan pergantian ketua,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulteng, Longki Djanggola belum lama ini di Parigi.
Dia mengatakan, sebagai Ketua DPD Partai Gerindra, dirinya tetap mengedepankan kemanusiaan, aturan serta kepentingan partai. Hanya saja kata dia, sudah setahun ini partai Gerindra tidak ada penentu kebijakan. Terkait pergantian ketua DPRD, itu hanya sebatas pergantian jabatan, tidak termasuk untuk pergantian antar waktu (PAW).
“PAW belum, hanya jabatan ketuanya yang diganti. Kita akan memberikan kesempatan selama tiga bulan, jika masih tetap tidak bisa melakukan aktivitas sesuai undang-undang MD tiga bulan tidak boleh lagi,”tegasnya.
Ia juga masih enggan menyebutkan siapa yang nantinya akan menggantikan posisi Santo sebagai ketua DPRD Parigi Moutong. Yang pasti kata Longki, penggantinya adalah kader terbaik Partai Gerindra, sehingga Ia berharap keputusan siapa yang menjadi ketua DPRD Parimo, harus dihargai. Sebab, itu merupakan kebijakan partai.
“Karena yang saya tahu, yang tidak setuju itu bukan dari Partai Gerindra, itu kan, lucu dari Partai lain kok, mau mencampuri Partai kami. Nanti kita lihatlah suratnya sudah ada, sesuai ekanisme Partai tetapi pelaksanaannya 1×24 jam bisa saja berubah,” pungkasnya.
(asw/Palu Ekspres)