Abrasi Pantai, Satu Rumah Warga Rata Tanah

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PARIGI – Empat rumah warga trans nelayan Desa Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong, yang sebelumnya diberitakan media ini kondisinya nyaris roboh akibat abrasi pantai, kini dari ke empat rumah tersebut, salah satunya sudah roboh akibat hantaman gelombang besar.

Selain itu, dampak abrasi ini juga mengancam rumah warga lainnya apabila instansi terkait tidak segera mengantisipasi dengan cepat. Ancaman ombak yang cukup besar yang sering menghantam rumah warga tersebut. Namun hingga kini di lokasi tersebut, pembangunan tanggul abrasi pantai sepanjang kurang lebih 30 meter yang sebelumnya dijanjikan oleh pihak kontraktor, belum juga dikerjakan.

Bacaan Lainnya

Akibat robohnya rumah nelayan tersebut, saat ini korban dan pemilik rumah lainnya terpaksa harus mengungsi dan mengangkut semua barang-barang milik mereka ke rumah keluarganya karena takut rumahnya juga akan diterpa oleh gelombang besar.

“Kami juga tidak tahu apa alasannya sehingga tanggul abrasi hanya dibangun sebagian, sehingga rumah lainnya tidak terlindungi,” kata Endang saat di temui Palu Ekspres, Sabtu (5/4/18), di Kasimbar.

Dia mengatakan, salah satu penyebab abrasi pantai tersebut berawal dari adanya penyedotan pasir atau penambangan pasir di sekitar permukiman mereka, tepatnya di muara sungai Desa Kasimbar.

“Ya jelas tidak bisa lagi ditempati karena sudah roboh begitu, kalau saya tetap tinggal di situ tidak ada lagi rumah dan selalu terancam dengan keadaan tersebut. Karena rumah saya sudah mulai roboh juga makanya saya punya barang sudah saya singkirkan ketempat lain, yang jelas saya tidak bisa tinggal di situ lagi,” ungkapnya.

Sekaitan hal itu, seksi pemerintahan Desa Kasimbar, Anci Asim, mengatakan, memang kalau abrasi, ini terjadi hampir sepanjang pantai Teluk Tomini akibat air laut dan gelombang besar yang melanda beberapa bulan terakhir.

“Memang sebenarnya ada perencanaan sebelumnya dari pihak pemerintah provinsi untuk pemasangan tanggul abrasi, kalau menurut informasi bulan april lalu itu pembangunan tanggulnya akan disambung lagi kurang lebih sepanjang 30 meter, sisa dari pembangunan tanggul yang ada, tetapi hingga saat ini belum juga terealisasi,”ujarnya.

Pos terkait