DKP Sulteng Lakukan Rehabilitasi Terumbu Karang di Parimo

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah hadir di Kayu Bura untuk melakukan rehabilitasi terumbu karang, dan itu merupakan program-program dari DKP itu sendiri.

Hal itu diungkapkan, Edward Yusuf Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau kecil di Bidang Pengelolaan Ruang laut, DKP Provinsi Sulteng.

Bacaan Lainnya

Dia mengatakan, bahwa putra-putri bahari dan putra-putri pariwisata Kabupaten Parigi Moutong punya ketertarikan dan punya kesadaran untuk terlibat dalam rehabilitasi lingkungan.

“Kami sangat senang, ada kesadaran dari masyarakat langsung untuk bisa terlibat dalam rehabilitasi lingkungan, mereka datang ke DKP Provinsi dan bertanya bagaimana caranya untuk rehabilitasi terumbu karang, maka kami ajak mereka kesini karena kebetulan di kayu bura salah satu titik untuk rehabilitasi terumbu karang di tahun ini,” kata Edward kepada Palu Ekspres, Sabtu (5/5/18).

Program Rehabilitasi terumbu karang ini kata dia, ada berbagai macam rehabilitasi, tetapi yang dilakukan oleh pihaknya saat ini adalah transplantasi terumbu karang. Harapananya, dengan adanya rehabilitasi tersebut, akan menjadi sumber bibit ketika dilakukan kembali rehabilitasi. Sumber bibitnya pun kata dia, diambil dari sekitar wilayah Kayu Bura.

“Jadi program rehabilitasi ini kami buat berbagai macam rehabilitasi tetapi, yang sekarang ini kami lakukan adalah transplantasi terumbu karang,”ungkapnya.
Untuk Kabupaten Parimo, selain di lokasi Kayu Bura untuk rehabilitasi terumbu karang. “Ada juga di wilayah Sausu untuk tahun ini, tapi selama mulai dari tahun 2012 hingga sekarang, kami sebenarnya lebih intens melakukan rehabilitasi di daerah Marantale dan Avulua,”ujarnya.

Dijelaskannya, program dari DKP tersebut ada dua, yang pertama dari dalam laut yaitu, perbaikan terumbu karang, kemudian antara laut dan darat melakukan rehabilitasi mangrove, Mangrove juga banyak program dari kementrian kelautan yang masuk di daerah Sausu, dan bagaian pantai timur ada beberapa lokasi dan berhasil diperkirakan sekitar 70 persen.

(asw/Palu Ekspres)

Pos terkait