Janji Para Kandidat Rektor Untad, Intinya Tidak Akan Menyusahkan Mahasiswa

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Saat ini Universitas Tadulako (Untad) telah berstatus Badan Layanan Umum (BLU). Dengan status yang disandang tersebut, bagi bakal calon Rektor Untad periode 2019-2023, Prof. Dr. H. Djayani Nurdin, Untad sudah harus diberi sentuhan-sentuhan kewirausahaan.

Sentuhan pemikiran kewirausahaan ini kata Djayani, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor Untad bidang Kemahasiswaan, dapat dijalankan dengan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, terkait pemanfaatan potensi-potensi yang dimiliki oleh Untad. Sehingga, nantinya penerimaan Untad bukan hanya berasal dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa.

Bacaan Lainnya

“Bukan kita berbisnis di kampus, tetapi potensi universitas ini ke depan mau tidak mau harus ada kerja sama, sehingga penerimaan utama itu bukan hanya dari UKT mahasiswa. Kalau masih UKT yang menjadi penerimaan satu-satunya maka akan repot, ke depan ini harus kita ubah,” jelas Djayani, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 8 Mei 2018.

Ia menuturkan, untuk mewujudkan hal tersebut maka pertama-tama perlu dilakukan identifikasi semua potensi yang dimiliki oleh Untad, baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun aset yang telah dibangun oleh Rektor Untad saat ini, Prof. Dr. H. Muh. Basir Cyio.

“Identifikasi semua potensi yang ada di Untad, baik manusianya maupun aset yang telah dibangun demikian besar oleh Rektor saat ini, yang mana bisa kita kerja samakan, untuk menjadi sumber penerimaan universitas, yang bisa kita gunakan untuk mengembangkan banyak hal,” lanjutnya.

Djayani mencontohkan potensi peneliti yang dimiliki Untad, dapat dimanfaatkan untuk bekerja sama dengan beberapa pihak yang membutuhkan penelitian, salah satunya adalah pemerintah daerah. Dengan kerja sama antara pemerintah dan peneliti Untad, selain dapat memberikan solusi terkait berbagai permasalahan, juga dapat memberi manfaat bagi para peneliti Untad.

“Kita tampilkan peneliti kita ke pemerintah untuk kerja sama, bahwa ini loh orang-orang Untad yang punya potensi dan kemampuan. Sehingga nama Tadulako berkembang menjadi semakin besar, teman-teman peneliti juga sejahtera, kenaikan pangkatnya melalui kajian penelitian juga berkembang, kan ini bagus,” ujarnya.

Pos terkait