PALU EKSPRES, PALU – Seleksi terbuka pimpinan tinggi pratama (JPTP) lingkup Pemkot Palu telah sampai pada uji makalah yang diajukan masing-masing peserta. Sesuai jadwal, tahapan ini rencananya berlangsung hingga Sabtu 19 Mei 2018, hari ini.
21 peserta dinyatakan lolos hingga ke tahap ini. Mereka akan berebut enam jabatan kepala dinas yang lowong saat ini. Uji makalah terpantau Palu Ekpsres, Jumat kemarin digelar di ruang Bantaya, langsung dipimpin Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, Asri.
Penguji yang sempat terlihat bersama Sekkot adalah Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Palu, Baso. Dan akademisi, Timuddin Bauwo.
Uji makalah dilakukan dengan wawancara langsung. Setiap peserta diminta mempresentasekan isi makalahnya. Dan langsung ditanggapi para penguji.
Sayangnya tahapan uji makalah ini tak sempat terekam dengan jelas. Seorang pegawai BKD yang menjadi panitia seleksi, tidak mengizinkan tahapan itu diliput wartawan. Alasannya menurut pegawai itu karena perintah pimpinan, tapi tidak menyebut pimpinan dimaksud. Apakah wali kota, Sekkot atau kepala BKD Palu. “Maaf le pak, ini tertutup tidak bisa dulu diliput. Begitu arahan pimpinan,”ujar pegawai itu.
Namun begitu, pegawai ini memberi kelonggaran untuk mengabadikan gambar salahsatu adegan ujian dalam proses seleksi itu. Sekkot Palu, Asri yang dikonfirmasi kemudian di luar ruangan menyatakan, uji makalah itu digelar untuk mengetahui sejauh mana korelasi materi yang mereka buat dengan visi misi Pemkot Palu.
“Mereka presentasekan muatan makalah untuk disesuaikan dengan visi dan misi Pemkot Palu,”kata Sekkot. Menurutnya, dalam setiap jabatan, nantinya akan ditetapkan 3 nama.
Nama-nama itu selanjutnya diserahkan kepada wali kota untuk penentuan 1 yang dianggap terbaik. Adapun 6 jabatan kepala dinas yang lowong antara lain jabatan Kepala Dinas Perhubungan. Jabatan ini lolos 3 peserta yaitu Denny R Sumolang, Jabal Nur dan M Arif.
Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman lolos 4 peserta antara lain, Goenawan Iskandar Arsyad, Syarifuddin, Zulkifly. Tiga peserta yang lolos untuk jabatan kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah antara lain Amiruddin, Syamsul Saifuddin dan Wajib. Dinas Sosial ada nama Agus Munandar, M Ramly, dan M Sabil Akbar. Dan pada jabatan kepala Badan Pendapatan Daerah yang lolos diantaranya adalah Bakti Wiswadewa, Farid Rifai, Muhammad dan Suyuti. Dari 21 nama diatas, 3 diantaranya adalah mantan kepala dinas/badan yang sebelumnya dianulir berdasarkan rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
