Gubernur melanjutkan, para dai juga diharapkan untuk membeirkan pencerahan kepada umat Islam, untuk selalu berprasangka baik, guna melahirkan hati yang bersih, yang berujung pada tutur kata yang baik dan menghasilkan sikap toleransi, yang dapat mencegah terjadinya monopoli kebenaran.
“Biarkan tiap-tiap umat menjalankan ajaran keagamaannya sesuai versi masing-masing yang diyakininya tanpa mesti saling mengganggu, saling menghujat dan saling kafir mengkafirkan satu sama lain, lakum diinukum walyadin, untukmu agamamu dan untukku agamaku,” pungkas Gubernur.
(abr/Palu Ekspres)