Ia menambahkan, ketersediaan bangunan tersebut, menggunakan anggaran APBN, karena dari APBN katanya, tidak memiliki anggaran untuk peralatan hemodialisa. “Jadi pemerintah daerah parigi moutong sangat memberikan kontribusi bagi pelayanan kesehatan senilai Rp 1,2 milyar untuk dua unit alat cuci darah tersebut,”pungkasnya.
(asw/Palu Ekspres)