PALU EKSPRES, PALU – Pada bulan Ramadan setiap tahunnya banyak bermunculan jajanan buka puasa maupun makanan lainnya, yang diperdagangkan oleh masyarakat, baik di lokasi yang disediakan pemerintah serta instansi-instansi lainnya, maupun yang menyediakan tempat secara mandiri.
Terkait pengawasan tingkat keamanan konsumsi jajanan buka puasa untuk Ramadan tahun ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, dr. Royke Abraham saat dihubungi Palu Ekspres, Rabu 30 Mei 2018 menyebutkan, hingga pertengahan Ramadan tahun ini tidak ditemukan adanya jajanan yang mengandung bahan berbahaya, ataupun dijual dalam kondisi tidak layak.
Hal ini disebutkannya, berdasarkan hasil pengawasan ketat serta hasil pemeriksaan yang melibatkan lintas sektor instansi, seperti BPOM serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
“Kita lakukan pengawasan ketat, terutama di pasar Ramadan yang digelar Pemkot, karena seluruh masyarakat Kota Palu bisa mengaksesnya. Barusan kita lakukan pemeriksaan besar-besaran, jajanan yang potensi mengandung bahan-bahan berbahaya, atau mungkin yang sudah basi. Kita simpulkan dari 16 sampel, tidak ditemukan hal tersebut. Semuanya dalam kondisi bagus, jadi aman untuk dikonsumsi,” jelas Royke.
Pemeriksaan tersebut lanjutnya, juga dilakukan di beberapa lokasi penjualan jajanan yang berada di pinggiran-pinggiran jalan di Kota Palu, dengan melibatkan tim keamanan pangan dari Puskesmas.
Hasilnya, juga tidak menemukan jajanan yang mengandung bahan berbahaya atau tidak layak konsumsi. Selain itu, ia juga mengaku belum menerima laporan terkait masyarakat yang keracunan ataupun mengalami gangguan pencernaan karena konsumsi jajanan buka puasa.
Ia menegaskan, kondisi ini menunjukkan sudah terbangunnya kesadaran yang tinggi dari para pedagang yang menjajakan penganan berbuka puasa.
“Memang selama ini, semua industri rumah tangga pangan baik besar maupun yang kecil, itu selalu kita undang untuk mendapat penyuluhan keamanan pangan. Mudah-mudahan kondisi ini bisa berlanjut, hingga hari terakhir Ramadan tahun ini dan di bulan Ramadan tahun-tahun mendatang,” pungkasnya.
(abr/Palu Ekspres)