BERI PENGHARGAAN – Wabup Parimo Badrun Nggai memberikan bantuan kepada lansia [ada puncak hari Lansia di Parimo. (HUMAS PEMPROV)
PARIGI,PE – Puncak perayaan Hari Lanjut Usia (HLU) ke-20 tingkat Provinsi Sulteng berlangsung meriah di halaman kantor Bupati Kabupaten Parigi Moutong (parimo), Selasa 31 mei 2016. Kegiatan ini dihadiri Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kemensos, Dra Caroline Setianingrum dan Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng, H Sudarto serta Bupati Parimo, Samsurizal Tombolotutu termasuk wakil bupati dari lima kabupaten di Sulteng.
Ketua Komda Lansia Kabupaten Parimo, Badrun Nggai SE, mengatakan sedikitnya sekira 1.000 Lansia turut serta dalam peringatan puncak Hari Lansia tahun ini.
Ada pula beberapa Lansia dari beberapa daerah di Sulteng yang turut berpartisipasi juga dalam beragam perlombaan. “Mereka para Lansia, terlihat begitu antusias mengikuti kegiatan, bahkan dari beberapa kabupaten, sudah bermalam disini sejak minggu lalu. Dan Alhamdulillah, selama proses ini juga, kami sebagai tuan rumah, telah berupaya semaksimal mungkin, menjadi tuan rumah yang baik. Dan jika kemudian ada yang masih kurang, kami memohon maaf,” ujar Wakil Bupati Parimo itu.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulteng, Sudarto mengatakan, sudah saatnya Lansia diberikan ruang yang lebih luas, dan dibantu dengan penun kasih sayang, karena kata Sudarto, jasa-jasa para Lansia dalam membangun negeri maupun daerahnya, tidak terbilang jumlahnya. Kemajuan pembangunan dan hadirnya beberapa generasi muda yang cemerlang kata Wagub, adalah bagian dari buah tangan maupun karya para Lansia. Sehingga di masa sekarang, para Lansia harusnya sudah memetik buah karyanya.
“Kita bisa melihat beberapa fasilitas umum yang ramah Lansia, diantaranya adalah , bandara Mutiara SIS Aldjufrie, ada ruang tunggu khusus para Lansia, dilengkapi dengan fasilitas, untuk membantu para Lansia, lengkap dengan petugasnya. Ini adalah bukti, ruang ramah Lansia. Dan begitu juga dengan beberapa tempat lainnya di Kota Palu, yang sudah mulai ramah Lansia,” ujar Sudarto.
Menurutnya, semua manusia akan menuju ke usia lanjut. Untuk itu dia berharap jangan menghabiskan umur di masa muda dengan kegiatan negatif yang dapat berimplikasi pada masa tua.
Kepada para lansia, Wagub berpesan agar mereka terus berkreasi dan produktif, sebab umur bukan halangan untuk berbuat. “Kita masih membutuhkan para Lansia, untuk membangun daerah, buah pemikiran mereka, dan juga pengalaman-pengalaman, saat mereka masih muda.
Makanya, hormati para Lansia, mereka juga pernah punya masa dan hasilnya apa yang kita nikmati,”kata Wagub. Wagub menambahkan, ada 5 hal harus dilakukan untuk mendorong pertispasi Lansia dalam pembangunan. Pertama, promosikan kesehatan sebagai prioritas utama. Dua, ciptakan lingkungan ramah lansia guna mendorong terwujudnya kesehatan dan partisipasi aktif lansia. Menyediakan layanan kesehatan dan fasilitas publik ramah lansia, meningkatkan peran lansia dalam pembuatan kebijakan publik dan terakhir sebarluaskan nilai-nilai kearifan lansia kepada masyarakat.
“Khususnya ke generasi muda agar timbul sikap menghormati, melindungi dan menyayangi lansia,”ujarnya. Diapun berjanji bahwa pemerintah pusat akan terus berupaya untuk memberikan kenyamanan hidup kepada para Lansia, dengan membangun beragam fasilitas yang mendukung aktivitas para Lansia.
“Pemerintah terus akan berupaya memberikan perhatian penuh terhadap Lansia khsusnya kenyamanan hidup. Saya bangga Kabupaten Parimo mampu melaksanakan iven sebesar ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada Lansia,”ujarnya.
Peringatan HLU kali ini memang cukup meriah. Berbagai hiburan dan atraksi disuguhkan yang melibatkan lintas lima generasi.Di antaranya pembacaan puisi oleh Lansia, kemudian paduan suara, kolaborasi Lansia Kabupaten Sigi dan Parimo, teater para Lansia dan tarian lintas lima generasi dari Kabupaten Poso.(mdi/ady)