Realisasi Potensi Zakat di Sulteng Masih Jauh dari Harapan

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulteng, Prof. Dr. Hj. Dahlia Syuaib mengungkapkan, realisasi potensi zakat di Provinsi Sulteng yang dikelola Baznas masih jauh dari kata ideal. Menurutnya, potensi zakat di Sulteng bisa mencapai minimal Rp42 Milyar, namun yang terealisasi saat ini masih sekitar Rp2 Milyar.

“Realisasinya saat ini hanya sekitar Rp2 Milyar, atau baru sekitar 5 persen. Padahal potensi kita luar biasa, bisa mencapai sekitar Rp42 milyar,” kata Dahlia, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat 8 Juni 2018.

Bacaan Lainnya

Ia menyebutkan, hal ini disebabkan masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk menyalurkan zakatnya ke lembaga-lembaga amil zakat, terutama Baznas, dan lebih memilih menyalurkan zakat secara mandiri. Padahal kata Dahlia, jika potensi zakat tersebut dapat dimaksimalkan, maka bisa mewujudkan program-program Baznas terkait pemberdayaan masyarakat, utamanya bagi masyarakat yang masuk dalam kategori penerima zakat (mustahik).

“Kesadaran menyalurkan zakat ke lembaga-lembaga masih kurang. Padahal bagaimana umat Islam yang tertinggal bisa diberdayakan di berbagai tempat, kalau misalnya ini terkumpul dengan maksimal. Beberapa poin yang dipenuhi Baznas, misalnya bantuan gizi buruk, bantuan modal usaha atau bantuan pemberdayaan masyarakat seperti nelayan, pembangunan dan pengentasan kemiskinan Insayallah bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.

Baznas Sulteng lanjut Dahlia, memiliki lima program unggulan terkait pemberdayaan masyarakat. Program-program tersebut masing-masing Sulteng Sehat, Sulteng Peduli, Sulteng Takwa, Sulteng Cerdas dan Sulteng Sejahtera.

Dahlia menekankan, yang bisa disentuh untuk dapat memaksimalkan potensi zakat tersebut, saat ini diupayakan dari kalangan para pengusaha, serta zakat di tiap Kabupaten dan Kota serta institusi seperti universitas.

“Kalau mereka bisa maksimalkan penyaluran zakatnya ke lembaga, bahkan bisa lebih dari Rp42 Milyar. Itu bisa disalurkan ke setiap delapan golongan mustahik, dan di sini mereka masih banyak,” imbuhnya.

Ia menambahkan, saat ini Baznas Sulteng terus berupaya menjalankan program-program yang diharapkan dapat menarik zakat sebesar-besarnya dari masyarakat. Di antaranya ialah membuka layanan penerimaan zakat bersama Pemprov Sulteng, serta menempatkan gerai-gerai zakat di pusat perbelanjaan dan bandara, selain permintaan zakat langsung ke tengah-tengah masyarakat secara keseluruhan.

Pos terkait