PALU EKSPRES, JAKARTA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi angkat suara soal keluhan masyarakat terkait pemberlakuan sistem satu arah (one way) dan lawan arah (contraflow) di ruas tol Cikampek arah Jakarta.
Dia akui, ada mekanisme yang kurang sampai ke masyarakat. Utamanya, soal sosialisasi pemberlakuan rekayasa lalu lintas di tol Cikampek.
“Saya pribadi akan minta maaf kita akan coba sosialisasikan kemungkinan rekayasa yang akan dilakukan,” ujar Budi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (19/6).
Meski begitu, Budi menerangkan bahwa dirinya sudah menyampaikan kepada pemudik yang melalui tol Cikampek dalam beberapa kondisi tertentu akan dilakukan rekayasa lalu lintas. Utamanya, ketika kemacetan sudah terlalu panjang.
“Jadi gini sebenernya pemerintah sudah berikan penjelasan bahwa satu rekayasa yang akan kita lakukan contraflow dan kedua one way,” tukasnya.
Sebelumnya, PT Jasamarga Cabang Tol Jakarta-Cikampek melalui dekresi pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah atau one way arah Jakarta, pada arus balik, Senin (18/6) malam hingga Selasa (19/6) pagi tadi.
Rekayasa lalu lintas dilakukan pengelola ruas tol Cikampek guna mengurai kepadatan kendaraan pemudik yang mengalir dari arah Cikampek menuju Jakarta mulai dari KM 65 sampai dengan KM 01.
(sam/RMOL)