PALU EKSPRES, PALU – Penerapan Kurikulim 2013 (K13) di semua sekolah di Kota Palu menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu, H. Ansyar Sutiadi masih perlu melihat kesiapan dari tiap sekolah, utamanya kesiapan sarana dan prasarana.
“Sekarang kita sedang persiapan sekolah-sekolah untuk penerapan K13, bagi yang belum menerapkan. Kita tentu harus melihat kesiapan sekolah, terutama kesiapan sarana dan prasarananya. Misalnya buku-buku terkait K13, itu kan beda dengan kurikulum lain,” jelas Ansyar, di ruang kerjanya, Senin 2 Juli 2018.
Ia menambahkan, saat ini juga tengah dilakukan persiapan SDM tenaga kependidikan terkait penerapan K13 di sekolah-sekolah. Oleh pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, seluruh pelatihan dan pendampingan K13 bagi para tenaga kependidikan harus sudah selesai pada 15 Juli 2018.
“Kalau SDM-nya Insyaallah siap,” imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan JPNN.com, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud RI, Hamid Muhammad mengungkapkan, mulai tahun ajaran 2018/2019 semua sekolah harus menggunakan Kurikulum 2013 tanpa kecuali. Saat ini terdapat sekitar 78 ribu sekolah yang memasuki tahap akhir implementasi Kurikulum 2013.
Terkait hal ini, Kadisdik Kota Palu Ansyar Sutiadi mengaku belum menerima surat edaran ataupun instruksi dari pihak Kementerian.
“Saya belum lihat suratnya, tapi yang jelas sekarang kita sedang persiapan sekolah-sekolah untuk penerapan K13,” ungkapnya.
Hingga tahun ajaran 2017/2018, data dari Disdik Kota Palu mencatat masih ada sebanyak 108 sekolah atau sekitar 40 persen dari total 260 sekolah negeri dan swasta di Kota Palu, mulai dari jenjang SD hingga SMA/SMK yang belum menerapkan K13. Dari jumlaah tersebut, masing-masing 67 dari 164 SD, 18 dari 44 SMP, 10 dari 26 SMA, dan 13 dari 26 SMK.
(abr/Palu Ekspres)
