Pasangan Kasman-Yasin Raih Suara 34 Persen Suara

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, DONGGALA– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Donggala merampungkan pleno rekapitulasi suara Pilkada Donggala. Pleno terbuka dipimpin Ketua KPU Donggala Muhamad Saleh didampingi semua komisioner. Pleno yang dimulai pukul 10.00 wita, menghadirkan 16 PPK yang sebelumnya telah merampungkan plenonya di wilayah masing-masing. Hasilnya, pasangan nomor urut 2, Kasman Lassa – Mohamad Yasin memperoleh 53.042 suara atau 34,65 persen disusul pasangan nomor urut 3, Vera Laruni – Taufik Burhan 41.845 atau 27,33 persen dan nomor urut 1, Anita Noerdin-Abdul Rahman dengan perolehan 39.736 suara atau 25, 96 persen. Diposisi buncit ditempati pasangan nomor urut 4, Idham Pagaluma-Mohamad Yasin dengan torehan 18.471 suara atau 12,07 persen. Pleno juga merinci, jumlah suara sah sebesar 153.094 dan tidak sah sebesar 1.554. Total suara sah dan tidak sah sebesar 154.648 suara. Sakaya menang di 8 kecamatan. Masing-masing Sojol, Utara Sirenja
Labuan, Tanantovea, Banawa Tengah, Penimbani, Banawa Selatan dan
Riopakava. Kemudian, Vegata menang di Sindue, Sindue Tombosabora dan Sindue Tobata. Sedangkan Arahman mendulang suara mayoritas di 4 kecamatan. Antara lain Balqesang, Balaesang Tanjung, Dampelas
dan Sojol. Terakhir Iyamo menang di 1 kecamatan yakni kecamatan Banawa Induk.
Anggota KPU Donggala, Ilyas Umala mengatakan, pada pleno tersebut KPU Donggala tidak untuk menentukan pemenang. Pleno kaliniini baru melakukan pleno rekapitulasi perolehan suara para kandidat. Pascapleno tersebut, KPU Donggala memberikan jeda tiga hari terhitung sejak ditetapkan, bagi kandidat untuk melakukan gugatan. Jika dalam tiga hari tersebut tidak ada gugatan yang masuk, maka kandidat yang memperoleh suara tertinggi akan ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati terpilih. ”Nanti KPU akan menggelar pleno tersendiri untuk menetapkan kandidat terpilih,” katanya di Donggala, Rabu 4 Juli 2018.

DIKAWAL RATUSAN APARAT
Ancaman demo yang sebelumnya sempat terdengar menjelang pleno, kemarin tidak terbukti. Demo berasal dari dua kubu, pasangan Vegata dan Arrahman yang menenggarai ada kecurangan serta netralitas penyelenggara pilkada di daerah itu. Mengantisipasi itu, ratusan aparat tampak bersiaga. Akses menuju kantor KPU Donggala dipagari kawat duri. Kendaraan tidak bisa mengakses ke kantor KPU. Bahkan kendaraan milik ketua dan anggota KPU harus parkir sekira 200 meter dari tempat pleno. Pihak kepolisian sendiri tidak mau ambil risiko. Dua hari sebelumnya, demo besar-besaran berlangsung di Banawa yang mengakibatkan 12 orang ditahan akibat insiden itu. (kia/ Palu Ekspres)

Pos terkait