PALU EKSPRES, PALU – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018 di Sulawesi Tengah yang digelar pada 3 (tiga) Kabupaten, yakni Kabupaten Morowali, Parigi Moutong dan Donggala berjalan dengan lancar. Hal tersebut sangat diapresiasi oleh Firman Kurniawan Said, Koordinator Milineal Institute Wilayah Sulawesi Tengah.
“Ini menunjukkan bahwa iklim politik pada tiga wilayah tersebut sangat kondusif. Aktor politiknya menunjukkan kedewasaan dalam bertarung di arena Pilkada,” ujarnya, Kamis 12 Juli 2018.
Wakil bendahara Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam periode 2018-2020 ini juga mengungkapkan sikap tersebut harus dicontoh oleh politisi di tingkat provinsi. Menurutnya, kekosongan jabatan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah setelah wafatnya Sudarto pada 2016 lalu adalah indikasi bahwa ada yang tidak tuntas di antara para elit partai pengusung Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
“Peran Wakil Gubernur itu sangat penting. Wakil Gubernur tidak boleh dilihat hanya sebagai cadangan Gubernur. Jika terjadi kekosongan, maka banyak kerja pemerintahan yang tidak maksimal,” ucap pria yang akrab disapa Yawan ini.
Ia menambahkan, elit partai harus bijak dalam mengambil keputusan. Olehnya, Firman menganjurkan agar para politisi lebih mengutamakan kepentingan masyarakat Sulawesi Tengah daripada kepentingan kelompok partainya.
“Sangat prihatin dengan kondisi Sulawesi Tengah saat ini. Bagi saya, keputusan ini sangat tidak menguntungkan masyarakat,” tutupnya.
(abr/Palu Ekspres)