PALU EKSPRES, PALU – Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI saat ini sedang melaksanakan kebijakan terkait pembelajaran di era revolusi industri 4.0. Kebijakan tersebut kata Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI, Dr. Paristiyanti Nurwardani, adalah melakukan reorientasi kurikulum yang bertujuan memberikan tambahan capaian pembelajaran mahasiswa di perguruan tinggi.
Tambahan capaian tersebut adalah tiga literasi baru, yakni literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia. Hal ini disampaikannya, saat memberikan sambutan mewakili Menristekdikti RI, Mohamad Nasir, pada Wisuda Sarjana XXVII dan Profesi Dokter IV Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu, di Gedung Almuhsinin, Sabtu 28 Juli 2018.
“Yang pertama adalah literasi data. Jadi kalau sudah punya literasi data, maka tidak akan percaya lagi dengan data yang jadul,” kata Paristiyanti.
Selanjutnya terkait literasi teknologi ia menjelaskan, dibutuhkan untuk memberi pengetahuan kepada para mahasiswa, bagaimana melakukan pencarian terhadap data yang sudah kadaluarsa sehingga tidak mudah tertipu.
“Saya yakin adik-adik lulusan Unisa akan menjadi pelopor analitik di bidangnya masing-masing,” ujarnya di hadapan ratusan wisudawan baru Unisa Palu.
Ia melanjutkan, terkait literasi manusia pada dasarnya berprinsip menjadikan mahasiswa seorang yang kritis, kreatif dan inovatif, tanpa menghilangkan rasa santun dan budi lhur dari peradaban di Indonesia.
Untuk mengimplementasikan kebijakan baru tersebut, Paristiyanti mengungkapkan Menristekdikti RI berniat untuk memberikan pelatihan gratis kepada seluruh dosen Unisa pada 25 Agustus 2018 mendatang.
“Ini adalah sumbangsih dan penghargaan dari Kemenristekdikti kepada Unisa, yang telah menghasilkan akreditasi B untuk Prodi Kedokteran,” tandasnya.
(abr/Palu Ekspres)