Tahun ini kata Kiflin, pelayanan pemerintah Indonesia kepada jamaah haji sudah sangat baik. Ia menyebutkan, setiap jamaah akan mendapat jatah makan sebanyak 40 kali dengan menu makanan Indonesia. Selain itu, para koki masak juga didatangkan dari Indonesia.
Jamaah juga akan dilayani oleh bus Salawat yang siap mengantar pergi dan pulang dari hotel menuju Masjidil Haram. Khusus kloter 6 BPN yang diisi jamaah asal Sulteng, akan berada di wilayah Aziziyah yang berjarak sekitar 4 kilometer dari Masjidil Haram.
“Jarak ini tidak menjadi masalah, karena semua jamaah dilayani akomodasinya dengan bus Salawat,” imbuhnya.
Selain itu, pemerintah kata Kiflin dikabarkan juga akan mempersiapkan berbagai hal yang dapat digunakan oleh jamaah, di antaranya sandal dan kacamata. Meski begitu ia mengingatkan kepada jamaah untuk menyediakan sandal lebih dari sepasang, untuk mengantisipasi jika sandal tersebut tercecer.
“Karena di sana suhu cuacanya bervariasi antara 40 derajat celsius atau lebih, disarankan membawa sandal jepit lebih dari sepasang. Karena ada kejadian jamaah yang kakinya sampai melepuh karena suhu panas, karena berjalan kaki tanpa sandal setelah sandalnya tercecer. Kita persiapkan hal-hal seperti ini, walaupun informasinya nanti di sana akan dibagikan sandal kepada kita,” pungkasnya.
(abr/Palu Ekspres)