Forum Anak Palu Minta Diakomodir dalam Musrenbang

  • Whatsapp
HAEL online

PALU EKSPRES, PALU– Puncak peringatan hari anak nasional tingkat Kota Palu tahun 2018 dilaksanakan dengan membacakan harapan dan keinginan forum anak terhadap pengembangan dan perlindungan dirinya.
Ada 10 harapan yang dibacakan secara bergantian sebagai suara anak Kota Palu tahun 2018, Selasa 31 Juli 2018 di Lapangan Vatulemo Palu.
Pertama meminta perlindungan dari segala bentuk napza dengan menjaga peredarannya di tengah masyarakat. Kedua mendapatkan pendidikan yang merata baik secara formal maupun informal tanpa memandang latar belakang untuk pendidikan cemerlang.
Fasilitas yang aman dan ramah bagi anak agar bisa menikmati masa kanak kanak dengan nyaman. Terhindar dari pergaulan bebas yang membuat masa depan suram. Hentikan tindakan kekerasan di sekolah,lingkungan maupun di tempat umum yang dapat menjatuhkan mental anak.
Kemudian perlindungan anak dari pernikahan dini yang merenggut masa anak dengan lebih menegaskan undang undang perlindungan anak.
Meminta pemerintah melibatkan anak dalam forum musyawarah rencana pembangunan agar dapat menyampaikan aspirasi tentang anak. Perlindungan terhadap segala bentuk pelecehan seksual. Memohon pemerataan fasilitas bagi anak berkebutuhan khusus untuk mengurangi diskriminasi serta perlindungan dan penegasan undang undang tentang eksploitasi anak agar tak ada perlakuan semena mena terhadap hak setiap anak.
Peringatan hari anak nasional dihadiri langsung Wali Kota Palu, Hidayat serta forum pimpinan komunikasi daerah lainnya.
Usai pembacaan suara anak, kegiatan dilanjutkan dengan penandatangan komitmen untuk mewujudkan Palu sebagai kota layak anak.
Kegiatan hari anak diinisiasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BPPPA) Kota Palu. Kepala BPPPA Kota Palu, Irmayanti dalam laporannya menyebut, pemenuhan hak anak merupakan kewajiban pemerintah,keluarga dan masyarakat.
Anak adalah amanat Tuhan YME yang harus dilindungi hak asasinya sebagai manusia. Karena anak merupakan individu yang rentan secara fisik mental maupun sosial.
Menurut Irmayanti anak juga adalah bagian masa kini dan pemilik masa depan. Serta potensi bangsa yang harus tumbuh berkembang secara wajar.
“Perwujudan anak sebagai generasi muda berkualitas,berimplikasi pada perlunya pemberian perlindungan khusus terhadap anak dan hak-hak yang dimiliknya,”jelas Irmayanti.

Pos terkait