Rektor Unismuh: Hadapi Dinamika Hidup dengan Kecerdasan

  • Whatsapp
FOTO B online

PALU EKSPRES, PALU – Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Dr. H. Rajindra menyampaikan kepada para alumni Unismuh Palu, bahwa kecerdasan yang dimiliki hendaknya dijadikan sebagai formula dalam menjawab setiap dinamika dan tuntutan kebutuhan hidup. Hal ini karena para alumni Unismuh setelah keluar dari dunia kampus akan menghadapi dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat.
“Kehidupan yang akan dihadapi adalah kehidupan yang sangat kompleks, penuh dengan dinamika lika-liku kehidupan,” kata Rajindra, pada Wisuda Sarjana ke-47 dan Milad ke-35 Unismuh Palu, di salah satu hotel di Kota Palu, Sabtu 4 Agustus 2018.
Di hadapan 369 wisudawan dari 17 program studi di Unismuh Palu, Rajindra juga mengingatkan, bahwa gelar kesarjaanaan dan ilmu yang telah diraih, seharusnya dapat dijadikan sebagai penerang bagi kehidupan masyarakat di sekitar, bukan menjadi alat untuk berbangga diri. Karena di pundak para alumni, dititipkan harapan dan tanggungjawab yang besar sebagai agen pembaharu, dan calon pemimpin masa depan bangsa dan negara.
“Jagalah akhlaq, etika dalam berinteraksi, dan jangan lalai dalam beribadah, setelah sarjana seharusnya semakin dekat kepada Allah SWT. Karena dengan semakin dekat kepada Sang Khaliq, maka pertolongan dan kesuksesan yang dicita-citakan Insyaallah dapat tercapai,” tuturnya menekankan.
Ia juga menjelaskan, Unismuh Palu sebagai salah satu amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah di bidang pendidikan, terus bergerak berkembang pada empat pilar atau dharma, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta Al-Islam Kemuhammadiyahan.
Dengan pilar Al-Islam Kemuhammadiyahan, Unismuh menjadikannya sebagai penyeimbang dalam bidang akademik, yakni tidak hanya pada transformasi ilmu pengetahuan umum, tetapi juga transformasi dalam ilmu agama.
“Dengan adanya perpaduan ilmu pengetahuan umum dan ilmu pengetahuan agama, Insyaallah akan melahirkan sarjana-sarjana yang berotak cerdas, dan memiliki keseimbangan antara jiwa dan hati nurani,” tandas Rajindra.
(abr/palu ekspres)

Pos terkait