Porprov 2018, Palu Berkekuatan 267 Atlit.

  • Whatsapp
HAEL online

PALU EKSPRES, PALU- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Palu menurunkan sedikitnya 267 atlit untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke VII di Kabupaten Parigi Moutong yang akan digelar 3 sampai 10 November 2018 mendatang. Kontingen atlit Kota Palu akan didampingi 70 pelatih dan manager. Atlit Kota Palu dipastikan mengikuti seluruh cabang olah raga (Cabor) yakni sebanyak 20 Cabor.
Ketua KONI Palu, Rudi Chandra menyebut, pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatu untuk mengikuti Porprov 2018. Serta telah menyalurkan dana pembinaan bagi seluruh Cabor untuk kepentingan itu. “Seluruh Cabor telah mengambil dana pembinaan sebagai motivasi agar atlit kita bisa meraih sebanyaknya medali emas,”kata Rudi Chandra dalam rapat kerja KONI Palu dalam menghadapi Porprov, Sabtu 4 Agustus 2018 di Hotel Grand Duta Palu.
Rudi berharap kerjasama semua pihak dan upaya yang telah dilakukan bisa mengantarkan Kota Palu menjadi juara umum dalam even olah raga tahunan tingkat provinsi tersebut. “Semoga atlit kita bisa meraih juara umum dengan segala motivasi yang kita lakukan,”ucap Rudi Chandra.
Wali Kota Palu Hidayat menyatakan, sejauh ini dirinya memang kurang memantau secara aktif persiapan KONI. Namun melalui rapat kerja itu, KONI sebenarnya sudah menunjukkan keseriusan secara aktif dalam upaya pembinaan cabor. Menurutnya ini sebuah tanda kemajuan olahraga Kota Palu akan berkembang.
Dia mengatakan dalam Porprov nanti, dengan doa masyarakat bisa meraih harapan yang diinginkan yaitu sebagai juara umum. “Kalau cuma berdoa tanpa usaha tidak akan diijabah. Saya percaya KONI bisa mengantar Palu sebagai juara umum”katanya. Dia meminta KONI dan Dispora Palu terlibat untuk pembinaan atlit di 46 kelurahan. Melalui Dispora kata dia sudah dianggarkan fasilitas net dan bola. “Tinggal pengembangan dan mencari lahan untuk jadikan lapangan. Karena saat ini lahan lapangan mulai berkurang dimana masa lalu lapangan ada di setiap kelurahan,”jelasnya
Dispora dan KONI juga ia minta mengintervensi program Pesona masintuvu nomoni di tingkat kelurahan. Karena telah ada alokasi dana Rp 30juta per kelurahan. Kemudian program morambanga nomoni tingkat Kecamatan dengan anggaran Rp20juta per kecamatan. Kedua program itu bertujuan untuk membuka kembali ruang interaksi sosial di tengah masyarakat. Dengan cara menyelenggarakan pertandingan olah raga antar kelurahan dan antar pemuda.
Untuk buka ruang interaksi sosial melalui olah raga. Yang menjadi sarana untuk bangun kohesi sosial. “Tapi bukan semata untuk menjaga kebugaran. Paling utama untuk bangun hubungan sosial. Yang kini hanya tinggal sebatas wisata,”katanya. Dia juga berharap Dispora mengajak KONI untuk bersama membina Cabor. Karena eksistensi atlit bersifat dinamis seiring bertambahnya usia. “Agar ada upaya nyata untuk meregenerasi atlit,”pungkasnya.

Pos terkait