PALU EKSPRES, DONGGALA– Hutan mangrove adalah lingkungan pepohonan yang berada di daerah pantai. Keberadaan hutan mangrove sangat penting dijaga kelestariannya karena memberikan banyak manfaat bagi lingkungan. Bila ditata dengan baik, hutan mangrove juga memiliki keunikan dan menawarkan pemandangan yang indah sehingga layak dijadikan tujuan wisata.
Di Kabupaten Donggala, sudah ada satu lokasi hutan mangrove yang telah dikembangkan menjadi objek wisata yakni Hutan Mangrove Gonenggati. Wisata hutan mangrove Gonenggati tak hanya menjadi ruang terbuka hijau bagi kota Donggala. Meski terbilang baru namun tempat wisata alam di kawasan Kelurahan Kabonga Besar, Kecamatan Banawa ini sudah menjadi pilihan warga untuk melepas lelah setelah sepekan sibuk bekerja.
Libur akhir pekan kali ini, Sabtu 4 Agustus lalu sebagian warga Kota Palu dan Donggala memanfaatkan waktu libur untuk mengunjungi tempat wisata alam Hutan Mangrove Gonenggati. Ditempat ini, banyak pengunjung mengajak keluarganya untuk menikmati hutan mangrove sambil belajar.
“Tempat ini tak hanya menjadi tempat wisata bagi warga Kota Palu dan Donggala, namun wisata mangrove ini juga menjadi tempat belajar. Beberapa sekolah kejuruan sudah datang ketempat ini,” ujar Wawan, salah seorang pencetus wisata Hutan Mangrove Gonenggati.
Spot wisata Hutan Mangrove Gonenggati ini memang sangat menarik dan tentu saja fotogenic. Tempat ini sudah menjadi salah satu destinasi wisatawan domestik. Sesuai dengan namanya, hutan mangrove, maka kawasan ini dipenuhi dengan tajuk mangrove mulai dari yang masih pendek hingga yang lumayan tinggi.
Sejak jaman dulu tempat ini merupakan ekosistem mangrove alami yang ada di pesisir Kelurahan Kabonga Besar. Namun Hutan Mangrove Gonenggati ini dulunya dipenuhi dengan sampah rumah tangga. Warga kerap membuang sampah di sekitar Hutan Mangrove ini.
Mengingat pentingnya keberadaan mangrove sebagai benteng penjaga pesisir dari abrasi air laut, maka sekelompok anak muda Kelurahan Kabonga Besar berinisiatif untuk membersihkan dan menata hutan mangrove ini menjadi obyek wisata dan edukasi yangmenarik. Mereka pun mulai menanam berbagai jenis mangrove di pesisir laut Kabongan.