Ibadah haji adalah panggilan Allah. Siapapun dia jika Allah telah berkehendak untuk memanggilnya menuju Baitullah, maka tak ada alasan yang menghalanginya. Tidak peduli kaya, miskin, tua, muda sehat maupun sakit, jika Allah telah menghendaki pasti akan terkabulkan. Demikian sebaliknya, tak ada upaya keras yang bisa berhasil jika hal tersebut bukan atas kehendak-Nya.
Kehendak Allah tidak serta merta diberikan kepada hamba-Nya, melainkan adanya doa dan ikhtiar dari seorang hamba atas hal yang diinginkan. Di balik cerita tertundanya keberangkatan Nenek Djadjia, kami mengajak kepada kita semua, untuk membuktikan kasih sayang kepada orang tua dengan mendaftarkan segera orang tua kita untuk berhaji, sepanjang mereka masih sehat atau kuat.
Semua umat muslim pasti mendambakan, memiliki kerinduan dan keinginan yang sama untuk berhaji. Jangan menunda-nunda lagi untuk didaftarkan, karena antrean pendaftaran memperoleh kesempatan berhaji saat ini cukup panjang. Selain itu, berhaji juga membutuhkan kesiapan fisik, mental, keuangan, dan kemampuan manasik yang cukup, agar rangkaian ibadah dapat dilaksanakan secara mandiri (tanpa ketergantungan dari orang lain). (***)