PALU EKSPRES, PARIGI – Pembangunan keluarga membutuhkan dukungan semua pihak, sehingga mampu menciptakan terobosan baru dalam rangka menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan fisik dan non fisik, salah satunya melalui program pemberdayaan keluarga. Karena dengan kondisi keluarga yang tangguh dan mandiri menjadi cermin kekuatan suatu bangsa, sehingga patut dijaga dan dipelihara serta ditingkatkan kualitasnya. Karena itu, Kepala Daerah perlu melakukan upaya perluasan jangkauan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga diseluruh wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
Demikian dikatakan Gubenur Sulawesi Tengah, Drs H Longki Djanggola Msi dalam sambutannya ketika menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional (Hargnas) tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, Hari Remaja Internasional XVIII Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, yang dipusatkan di halaman Kantor Bupati Parigi Moutong, Minggu (12/8)
Kata Gubenur, gaung program kependudukan, keluarga berencana dan pembanguan keluarga (KKBPK), harus terus disemarakan dengan upaya-upaya medekatkan akses pelayanan kepada keluarga dengan mengaktualisasikan delapan fungsi keluarga, “Maka tepatlah jika peringatan hari keluarga ini dirayakan berbarengan dengan hari anak nasional,”ujarnya
Kata Longki, tanggung jawab orang tua dalam keluarga akan terpenuhi ketika orangtua memahami 8 fungsi keluarga agar mudah untuk menanamkan nilai-nilai moral terhadap anak. Konsep utama yang harus diperhatikan dalam menciptakan anak genius (gesit, empati, berani, unggul dan sehat), adalah pola pengasuhan yang berkualitas yang didapat dari keluarga sebagai pengaruh utama dan pertama bagi anak, “Hal ini dapat dicapai dengan cara pemenuhan hak-hak anak dengan membangun komunikasi yang baik antar anggota keluarga, sehingga ketahanan dalam keluarga dapat terbentuk,”ujar Longki.
Hak-hak yang dimaksud diantaranya, harus memberikan perlindungan kepada anak berupa fungsi perlindungan, wajib mendidik anak dengan baik berupa fungsi sosialisasi pendidikan serta harus memberikan kasih sayang berupa fungsi cinta kasih. “Oleh sebab itu, mari kita bersama-sama mewujudkan wilayah Provinsi Sulawesi Tengah menjadi lingkungan yang ramah bagi setiap anak,”pintanya.
Sementara itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, dr Sigit Priohutomo MPh yang juga ikut menghadiri kegiatan itu mengajak Pemerintah Daerah di Sulawesi Tengah untuk menyediakan ruang publik yang bisa digunakan setiap anak dan remaja untuk beraktifitas “Anak dan remaja ini seringkali kurang mendapatkan ruang yang layak. Oleh karena itu, saya mengajak pemerintah Daerah dapat menyediakan dan memfasilitasi ruang untuk anak-anak kita beraktifitas,”harapnya
Ia juga meminta setiap keluarga membantu program keluarga berencana yang selama ini terus digalakan Pemerinta. Menurutnya, program keluarga berencana bukan semata mata program Pemerintah. “Ini adalah hak asasi setiap manusia, namun demikian kami berharap setiap keluarga dapat membantu mengurangi reproduksinya, karena anak yang banyak juga menyulitkan keluarga dan pastinya kasih sayang kepada anak akan terbagi,”ujarnya
Pada kesempatan itu, Ketua BKKBN RI, dr Sigit Priohutomo MPh menyerahkan Plakat Satyalencana Pembangunan dari Presiden RI kepada Gubenur Sulawesi Tengah dan penganugerahan penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN RI kepada Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta, penobatan ayah dan bunda GenRe kepada Wakil Bupati Parigi Moutong, H Badrun Nggai SE dan Ketua TP-PKK Kabupaten Parigi Moutong, Dra Hj Prihartini S Tombolotutu serta Pemberian Plakat Manggala Karya Kencana dari BKKBN RI kepada Bupati Banggai, Bupati Tojo una-una, Bupati Morowali Utara, Bupati Poso, Bupati Sigi, Walikota Palu dan Ketua TP-PKK Kota Palu.
Diakhir acara, Gubenur Longki Djanggola mencanangkan gerakan masyarakat hidup sehat dan kampanye imunisasi mealses rubella (MR) di Kabupaten Parigi Moutong. Pencanangan ditandai dengan pelepasan balon gas, penandatangan bentuk dukungan serta penyuntikan imunisasi mealses rubella kepada tiga orang perwakilan anak Paud, SD dan SMP oleh petugas medis.
Puncak Harganas di Kabupaten Parigi Moutong juga dihadiri Bunda Paud Sulawesi Tengah, Hj Zalzulmida A Djanggola SH CN, Para Bupati dan Walikota Se Sulawesi Tengah. (humas pemda parimo)