Ini Penjelasan BMKG soal Gempa Lombok 7.0 SR

  • Whatsapp
tamu hotel Aston Inn

Hingga tanggal 20 Agustus 2018 pukul 01.25 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 22 aktivitas gempa susulan (aftershock), di antaranya 3 gempabumi dirasakan.

“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tandasnya.

Bacaan Lainnya

Terpisah, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebut, di Kecamatan Sembalun Lombok Timur, evakuasi warga yang sedang dirawat di Pustu Sembalun menuju Rumah sakit Lapangan Yonkes di Lapangan Sembalun. Masyarakat juga diarahkan mengungsi di lapangan Sembalun.

“Beberapa rumah dan bangunan roboh. Banyak bangunan roboh di Kecamatan Sambelia. Masyarakat berkumpul di lapangan dan di tempat yang aman. Masyarakat merasakan trauma dengan gempa,” sebutnya.

Sutopo menambahkan, Kepala BNPB Willem Rampangilei telah berkoodinasi dengan Panglima TNI terkait pengiriman bantuan logistik dan peralatan menyusul gempa susulan 7 SR.

Pesawat-pesawat Hercules TNI di Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta dan Lanud Abdurahman Saleh di Malang disiakan untuk mengangkut bantuan. Demikian juga kapal KRI jika diperlukan.

Pantauan di Kota Mataram kondisi gelap gulita karena listrik padam. Aston Inn, salah satu hotel di Kota Mataram mengevakuasi tamunya di lapangan parkir. Para tamu tidur di lapangan parkir dan lobi hotel. Hotel tersebut masih memiliki penerangan karena mempunyai genset.

(iil/JPC)

 

Pos terkait