PALU EKSPRES, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku, dia belum bisa memaparkan ihwal siapa yang akan menjadi ketua timses bakal calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin. Namun, Hasto mengakui sudah banyak nama yang masuk menjadi kandidat guna mengisi jabatan itu.
Kabarnya mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menjadi figur yang terkuat menempati posisi tersebut.
“Nanti kita lihat banyak kandidat (ketua timses) yang masuk, artinya memang ini menjadi semangat gotong-royong dari seluruh tim kampanye dari Pak Jokowi,” kata Hasto di Kantor tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf, Jakarta, Minggu (19/8).
Dia menambahkan, saat ini pihaknya masih terus merancang tahapan-tahapan strategi dan pemenangan guna hadapi pilpres 2019 mendatang. Terkait nama ketua timses, ia nanti akan berkoordinasi dengan Jokowi terlebih dahulu.
“Nanti kita lihat ada beberapa nama yang nanti kita serahkan pada Pak Jokowi. Yang penting seluruh bangunan organisasi tim kampanye telah bekerja. Karena waktu cukup panjang,” ungkapnya.
Saat disinggung awak media apakah ada niatan Jokowi untuk menarik Din Syamsuddin untuk mengamankan pemilih Muhammadiyah, Hasto enggan berpolemik. Baginya, suara pemilih merupakan kedaulatan seluruh masyarakat Indonesia.
“Ini adalah demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, jadi rakyat lah sebagai hakim tertinggi. Bahwa pendekatan tokoh, pendekatan organisasi, itu dilakukan itu iya, tapi pada akhirnya muaranya pada rakyat itu sendiri,” pungkasnya.
(aim/JPC/fajar)