PALU EKSPRES, PALU – Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof. Dr. H. Muh. Basir Cyio menyampaikan kepada jajarannya di Untad untuk mampu mengelola perasaan. Hal ini menurutnya menjadi bagian dari memaknai pengorbanan, dalam menjaga harmoni di lingkungan Untad.
Hal ini disampaikannya pada Halal bi Halal yang digelar Untad, usai salat Idul Adha 1439 H, di Islamic Center Untad, Rabu 22 Agustus 2018.
“Mari kita jaga perbedaan dan keberagaman dan selalu memaknai pengorbanan, termasuk berkorban perasaan itu juga harus dikelola. Mulai dari Rektor, Ketua Senat sampai ke bawah, kalau hanya hal-hal sedikit tidak usah dibesar-besarkan,” kata Rektor.
Ia menekankan, bahwa hal tersebut adalah bagian dari ujian untuk berkorban menahan perasaan yang tidak menyenangkan, untuk dikelola menjadi sesuatu yang justru mampu menjaga persatuan dan kesatuan di antara keluarga besar Untad.
“Tujuannya agar Untad benar-benar tetap satu,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut Rektor juga mengaku sangat bangga, suasana Pemilihan Rektor Untad tidak mengalami gesekan-gesekan di antara berbagai pihak terkait. Hal ini didasari suasana yang terbangun di antara para bakal calon sangat akrab dan harmonis.
“Inilah suasana yang mahal di masa lalu, semua berbarengan dan seperti tidak masuk di arena-arena yang memecah belah persatuan. Kalau bakal calon saja begitu, masa para pendukungnya mau baku gesek-gesek, apa tidak malu,” tandas Rektor.
Sebelumnya, Rektor bersama civitas akademika Untad serta warga sekitar kampus lainnya, mengikuti salat Idul Adha di lapangan Islamic Center Untad. Pada kesempatan tersebut, khutbah Id disampaikan Dr. H. Askar yang menyampaikan tentang pentingnya memaknai pengorbanan, menghargai keragaman dan perbedaan.
(abr/palu ekspres)