PALU EKSPRES, PARIGI– Wakil Bupati Parigi Moutong, H Badrun Nggai SE mengatakan, peran petugas medis akan sangat menentukan dalam menekan angka kematian ibu melahirkan di Kabupaten Parigi Moutong.
“Kita harus sama sama memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya pertolongan medis. Peran petugas medis yang memadai dibantu peralatan medis yang
cukup akan mengurangi resiko kematian ibu melahirkan,” kata Badrun Nggai ketika meninjau Puskesmas di Kecamatan Bolano dan Bolano Lambunu, Selasa (28/8/2018).
Badrun menambahkan, untuk menekan angka kematian ibu melahirkan juga harus dibarengi dengan upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak menggunakan jasa dukun dalam proses melahirkan.Ia meminta seluruh tenaga kesehatan, mulai dari Kepala Puskesmas, Dokter, Bidan dan Perawat untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat mempercayakan tenaga kesehatan dalam proses persalinan, sehingga resiko kematian pada saat melahirkan bisa diminimalisir.
“Terus berikan pemahaman kepada masyarakat untuk mempercayakan proses persalinan kepada tenaga medis. Ini tugas kita bersama, jangan sampai masyarakat lebih memilih
melahirkan di dukun ketimbang dengan tenaga medis,”pintanya.
Dalam kunjungan kerjanya ke wilayah utara Kabupaten Parigi Moutong ini, Wakil Bupati Badrun Nggai mendengar berbagai keluhan yang disampaikan petugas kesehatan di sejumlah Puskesmas, seperti jumlah tenaga medis yang kurang memadai, jumlah penyuluh kesehatan yang sangat minim serta berbagai kendala kendala teknis yang terjadi di lapangan. Di Puskesmas Lambunu II misalnya, Wakil Bupati mendapati masih kurangnya tenaga teknis penyuluh kesehatan. “Untuk Kecamatan Bolano Lambunu, hanya ada 1
tenaga penyuluh yang melayani masyarakat,” ujar salah seorang petugas kesehatan.
Wakil Bupati mengatakan akan menindaklanjuti hal tersebut dengan mengupayakan pengadaan tenaga penyuluh kesehatan yang memadai untuk setiap Kecamatan. Sementara, untuk angka kematian ibu melahirkan di Puskesmas Kecamatan Bolano Lambunu, pada tahun 2017 – 2018 masing masing terdapat satu angka kematian ibu melahirkan. Sedangkan untuk Puskesmas Lambunu I terdapat kasus ibu hamil meninggal. Wakil Bupati mengimbau petugas kesehatan di wilayah itu terus meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat, sehingga kasus kematian ibu melahirkan bisa diminimalisir.