Bupati : Saya Tak Akan Kompromi Lagi

  • Whatsapp
Bupati Parimo online

PALU EKSPRES, PARIGI – Bupati Parigi Moutong (Parimo) H Samsurizal Tombolotutu dipastikan akan melakukan seleksi yang ketat terhadap pengisian atau pergantian pejabat pada pelantikan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas dilingkungan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).
Rencananya, pelantikan tersebut akan dilakukan sebelum Ia bersama pasangannya H Badrun Nggai SE dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong terpilih 10 Oktober mendatang.

Samsurizal dengan tegas mengatakan tidak akan melakukan kompromi terhadap OPD yang kinerjanya tidak mencapai target. Bahkan, jika target itu tak bisa dicapai akan berisiko pada jabatan
“Saya tidak akan kompromi lagi, semua OPD harus ada target dan risikonya jabatan,”tulis Bupati Samsurizal di salah satu WhatsApp Grup Pemerintah Kabupaten Parimo, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Pernyataan itu Ia sampaikan menanggapi masih ditemukannya kasus kematian ibu melahirkan di wilayah utara Kabupaten Parigi Moutong.
“Target Dinkes harus mampu menurunkan angka kematian ibu dan anak. Ini target, bila tidak mampu maka pejabat di jajaran Dinkes harus dievaluasi. Demikian juga OPD lainnya, semua harus ada target masing,” tegasnya.
Alumnus Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) Tahun 1983 itu sempat menyindir pejabat eselon yang terkesan tak mempedulikan lagi atasan dalam melaksanakan kegiatan di OPD. Padalah katanya, di setiap level Pemerintah Kabupaten ada yang memimpin dan bertanggungjawab terhadap sebuah kegiatan, tetapi fakta yang terjadi ada yang mencoba melakukan by pass atau potong kompas.
“Kabupaten ada yang memimpin dan ada yang bertanggungjawab, jadi kalau ada kegiatan yang dilaksanakan oleh OPD agar dilapor dulu kepada pimpinan yang ada. Semua ini merupakan kegiatan yang dipertanggungjawabkan oleh Pimpinan Daerah dan bagian dari penilaian kinerja,”ungkapnya
Kedepan, Samsurizal mengaku akan menerapkan pemberian penghargaan kepada setiap individu berdasarkan hasil kinerja. Sebab menurutnya, pendidikan, kenaikan golongan dan kenaikan eselon bukan jatah, tetapi merupakan penghargaan dari hasil kerja yang dibebankan pada setiap individu masing-masing dan tim tersebut.
“Ini akan saya terapkan,”tandas pejabat yang pernah mengikuti pendikan militer Air Borne West Point di Amerika-USA itu.

Pos terkait