PALU EKSPRES, JAKARTA – Perdagangan nilai tukar rupiah terhadap dolar
Amerika Serikat (AS) masih memiliki peluang kembali melemah seiring
penguatan lanjutan yang terjadi pada dolar Paman Sam.
Analis AAEI Reza Priyambada mengatakan, kembali meningkatnya permintaan
terhadap USD membuat pergerakannya cenderung meningkat dan berimbas pada
melemahnya Rupiah.
”Diperkirakan Rupiah akan bergerak di kisaran 14.745-14.715. Diharapkan
pelemahan Rupiah dapat lebih terbatas. Tetap mencermati dan mewaspadai
berbagai sentimen yang dapat membuat Rupiah kembali melemah,” ujarnya di
Jakarta, Senin (3/9/2018).
Menurutnya, pergerakan Rupiah kembali melemah terimbas terapresiasinya
USD. Adanya sentimen kekhawatiran pelaku pasar terhadap potensi perang
dagang kembali membuat permintaan akan USD meningkat.
“Pergerakan USD kembali terapresiasi setelah Presiden Trump berencana
kembali mengenakan tarif impor atas sejumlah barang dari Tiongkok,”
tuturnya.
Di sisi lain, Reza menambahkan, pelaku pasar juga mengkhawatirkan
kondisi yang sama akan diberlakukan oleh Uni Eropa. Sementara itu, dari
dalam negeri masih minim sentimen positif sehingga Rupiah pun kembali
terdepresiasi.
(mys/JPC)