PALU EKSPRES, JAKARTA– Perdagangan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih betah berada di zona merah hingga sesi kedua siang ini. Mengutip yahoofinance, rupiah turun di level Rp 14.513 per USD.
Analis CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, namun demikian, pelemahan yang terjadi sudah berkurang dibandingkan sebelumnya. Bahkan hampir mendekati posisi tertinggi sebelumnya.
“Laju Rupiah mampu bertahan di atas level Rp 14.600,” tuturnya, Kamis (13/12/2018).
Menurutnya, berkurangnya kekhawatiran akan potensi perang dagang membuat laju USD bergerak turun. Akan tetapi, penurunan tersebut masih terbatas menyusul reaksi negatif atas sikap Presiden Trump yang akan menuntut Tiongkok atas tuduhan peretasan dan kegiatan spionase ekonomi AS, serta adanya ancaman kepada Partai Demokrat yang akan menutup pemerintahan jika anggaran pembangunan dinding pembatas sepanjang perbatasan AS-Meksiko tidak disetujui.
“Selain itu, juga antisipasi rapat FOMC di pekan depan,” imbuhnya.
Sementara itu, lanjutnya, dari dalam negeri, adanya penilaian terhadap masih adanya sejumlah kendala yang dihadapi kondisi makroekonomi Indonesia membuat laju Rupiah masih melemah meski tipis.
(mys/JPC)