PALU EKSPRES, MAKKAH – Jemaah haji asal Sulteng mulai bergerak ke Madinah untuk persiapan jelang kepulangan ke tanah air. Dijadwalkan, pada Selasa 4 September 2018 jemaah Sulteng yang tergabung dalam kloter 5 BPN akan bertolak menuju Madinah, setelah melaksanakan tawaf wada’ (perpisahan) pada Senin 3 September 2018.
Ketua kloter 5 BPN, Muh. Isnaeni menyebutkan kondisi kesehatan jemaah asal Sulteng di kloter 5 BPN dalam keadaan stabil, tidak ada yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) ataupun di RSAS Makkah.
“Seluruhnya telah laksanakan rangkaian haji dan umrah sunnah, pelaksanaan tawaf wada’ sejak hari ini Senin 3 September 2018 sampai jam 12 malam Waktu Arab Saudi (WAS). Pendorongan ke Madinah akan dilaksanakan pada 4 September 2018 pukul 06.00 WAS,” tulis Isnaeni dalam pesan WhatsApp, Senin 3 September 2018.
Sementara itu, jemaah asal Sulteng yang tergabung dalam kloter 6 BPN dijadwalkan akan bergerak menuju Madinah dari Makkah pada Rabu 5 September 2018 pada pukul 14.00 WAS. Diperkirakan, akan tiba di Madinah pada pukul 20.00 WAS.
“Insyaallah tawaf wada’ dilaksanakan ba’da duhur hari Selasa 4 September 2018,” kata Kiflin, melalui pesan WhatsApp, Ahad 2 September 2018.
Jelang keberangkatan ke Madinah, Pembimbing Ibadah kloter 6 BPN, Dr. H. Kiflin Padjala terlebih dahulu memberikan bimbingan pra Madinah kepada para jemaah. Setelah tiba di Madinah, pada Kamis 6 September 2018 subuh jemaah dijadwalkan melaksanakan salat Arbain.
“Alhamdulillah secara umum jemaah dalam kondisi stabil dan terkendali. Adapun batuk dan flu adalah penyakit yang umumnya dialami oleh jemaah,” ujarnya. Ia juga menyebutkan, selain melaksanakan salat Arbain, selama di Madinah jemaah juga diagendakan melaksanakan ziarah di beberapa lokasi bersejarah di kota tersebut.
Sesuai jadwal dari PPIH Sulteng, jemaah asal Sulteng yang dimulai dari kloter 5 BPN akan bertolak menuju tanah air dari Madinah pada 12 September 2018, tiba di Embarkasi Balikpapan pada 13 September 2018, lalu berangkat ke Palu pada 14 September 2018.
(abr/palu ekspres)