Deklarasi #2019 Ganti Presiden di Palu, Panitia Akan Hadirkan 20 Ribu Massa

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Rencana deklarasi #2019GantiPresiden diklaim akan menghadirkan sedikitnya 20 ribu masa. Walaupun deklarasi tagar 2019 ganti presiden banyak ditentang di sejumlah daerah, namun panitia yakin, hajatan ini akan sukses dan dijamin aman. Hal ini dikemukakan oleh Presidium 2019 ganti presiden, Andi Akbar saat menggelar konferensi pers di Sekretariat AJI Rabu, 12 September 2018. Deklarasi ini sebut akbar dedengkot tagar ganti presiden, Mardani Ali Sera, Neno Warisman dan musisi Ahmad Dani.
Menurut dia, hasil konfirmasi panitia, masa dari sejumlah daerah akan hadir. Seperti Kabupaten Buol, Tolitoli, Poso, Sigi, Kota Palu serta beberapa daerah lainnya. Persiapan deklarasi #2019 Ganti Presiden sudah dipersiapkan secara matang olah panitia serta dukungan dari berbagai ormas seperti Front Pembela Islam (FPI) Sulteng, Wanita Islam Alkhairaat (WAI) Pusat, serta beberapa ormas lainnya di Sulteng.
Ketua panitia deklarasi #2019 Ganti Presiden, Ustadz Citrawan mengatakan, pihaknya akan melaksanakan deklarasi #2019 Ganti Presiden pada September 2018 ini. Hanya saja, Ustadz Citrawan belum menyebutkan waktu dan tanggal pelaksanaan karena sesuai Juknis dari pusat, baru bisa dipublis H-7 pelaksanaan deklarasi.
“Kami akan mengedepankan aspek kedamaian, keamanan dan situasi yang kondusif, mulai mereka datang hingga kembali ke Jakarta,” ujar Ustadz Citrawan. Dikatakan, deklarasi #2019 Ganti Presiden sah secara konstitusi. Artinya, msing – masing pihak bebas menentukan pilihannya dan tidak saling boleh mengganggu. “Jadi, bagi yang mau bergabung, tidk usah takut karena ini sah secara konstitusi. Kita harapkan jangan sampai saling mengganggu, karena kita juga tidak pernah mengganggu acara – acara lainnya,” ujarnya.
Sakinah Aljufri dalam kesempatan itu mengatakan, umahat sulteng atau Wanita Islam Alkhairaat (WIA) akan menyambut kedatangan para deklarator dan inisiator #2019 Ganti Presiden di Kota Palu.
“Setiap tamu yang datang, kita harus welcome dan mengatakan ahlan wasahlan. Kita ciptakan suasana yang kondusif, karena tagar #2019 Ganti Presiden sah secara konstitusi,” terangnya.
Olehnya, Sakinah Aljufri berharap agar tidak ada persekusi terhadap kedatangan daklarator dan inisiator tagar #2019 Ganti Presiden di Palu pada September 2018 ini. “Kita berharap tidak ada Persekusi, seperti di daerah – daerah lain. Kita mau tunjukan bahwa Sulteng kondusif, sehingga ketika mereka pulang membawa kesan – kesan yang penuh kedamaian,” harapnya.
Sementara ketua DPD Front Pembela Islam (FPI) Sulteng, Ustadz Sugianto Kaimudin dalam kesempatan itu mengatakan, pihaknya akan mengawal jalannya deklarasi #2019 Ganti Presiden di Kota Palu mulai dari kedatangan, pelaksanaan kegiatan, hingga kepulangan para tamu ke Jakarta. “Apapun alasannya, gerakan #2019 Ganti Presidin akan kami dukung dan kawal karena itu sah secara konsitusi. Kita bertanggungjawab menyambut, membawa dan melindungi mereka,” ujarnya.
Ustadz Sugianto Kaimudin berharap, semua pihak untuk tidak saling mengganggu, karena FPI juga tidak pernah mengganggu gerakan – gerakan yang lain, sehingga pihaknya berharap semua elemen masyarakat bisa lebih dewasa menyikapi semua masalah.
Sementara itu, Salim Baculu salaku perwakilan ormas pendukung lainnya mengatakan, semua tokoh masyarakat di Sulteng wajib menjemput tamu yang dating ke daerah ini. “Kita berharap acara #2019 Ganti Presiden bisa berlangsung aman – aman saja. Karena itu, kita minta semua pihak agar tidak membuat gerakan – geran yang bisa mengganggu acara itu,” pintanya.

Pos terkait