Siswa Terlibat Narkoba Langsung Dipulangkan ke Orang Tua

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – SMA Negeri 4 Palu mengambil sikap tegas terhadap peserta didiknya yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Kepala SMAN 4 Palu, Syam Zaini menyebutkan sebanyak enam orang siswa terpaksa dikembalikan ke orang tuanya masing-masing karena terlibat narkoba.

Syam Zaini menuturkan, empat orang di antaranya diketahui menggunakan narkoba jenis sabu-sabu, setelah dilakukan penggeledahan telepon seluler milik salah seorang siswa. Hal ini berawal dari upaya sekolah untuk mencari pelaku pencurian mesin air yang sudah dua kali hilang beberapa waktu yang lalu.

Bacaan Lainnya

“Kami buka CCTV mendapati anak-anak yang merokok, kami lalu panggil untuk diproses lalu digeledah tasnya. Dari ponselnya yang kita coba periksa, maka didapatlah obrolan WhatsAppa kepada temannya, yang menceritakan bahwa malam Minggu yang lalu mereka mengadakan pesta sejenis narkoba. Nama-nama yang di obrolan itu kami tanyakan semua lalu kami panggil, ada empat orang,” tutur Syam Zaini, di ruang kerjanya, Senin 24 September 2018.

Selain empat orang siswa tersebut, dalam razia yang dilakukan oleh pihak sekolah, didapati juga sebuah alat isap sabu (bong) di dalam tas salah seorang siswa lainnya.

“Kami lalu memanggil orang tua dari kelima anak ini, untuk yang empat orang ini alat bukti tidak ditemukan, hanya bukti obrolan di WA tapi mereka mengakui dan melakukannya di luar sekolah. Maka kami kembalikan ke orang tuanya untuk pembinaan lebih lanjut,” tambahnya.

Tidak berhenti sampai di situ, Syam Zaini mengaku atas dasar kewaspadaan dan sistem proteksi keamanan kepada siswa, SMAN 4 lalu kembali melakukan razia ke kelas-kelas. Dari razia tersebut, ditemukan salah seorang siswa yang berupaya menyembunyikan sesuatu di dalam topinya.

Dari hasil penggeledahan oleh pembina, siswa tersebut didapati menyimpan enam paket barang yang diduga sabu-sabu. Setelah temuan tersebut, pihak sekolah lalu berkoordinasi dan mengundang Bhabinkamtibmas setempat, untuk dimintakan pendapat terkait langkah selanjutnya.

“Karena kami tidak memiliki ilmu serta kewenangan tentang hal ini, dan kami juga harus koperatif, maka kami hubungi Bhabinkamtibmas, beliau lalu menghubungi Satnarkoba Polres Palu,” jelasnya.

Pos terkait