PALU EKSPRES, PALU- Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Drs. H. Longki Djanggola, M.Si melantik dan mengambil sumpah H. Samsurizal Tombolotutu sebagai Bupati Parigi Moutong (Parimo) berdasarkan surat keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.72-7782 Tahun 2018. Demikian pula pelantikan H. Badrun Nggai, SE sebagai Wakil Bupati Parimo berdasarkan surat keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.72-7783 Tahun 2018 periode 2018-2023. Pelantikan bertempat di halaman Pogombo Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Rabu 10 Oktober 2018.
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong berlangsung sederhana dan penuh khidmat,. Bahkan Gubernur, H. Longki Djanggola tidak dapat menahan haru bahkan meneteskan air mata berhubung Provinsi Sulawesi Tengah, tepatnya di Kota Palu. Donggala dan Kabupaten Sigi baru saja dilanda gempa dan tsunami yang berkekuatan 7,7 SR, 28 September lalu, yang meluluhlantakkan sebagian daerah di Sulawesi Tengah.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan ucapan kesyukururannya atas ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Sebab dengan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga pelaksanaan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong dapat dilaksanakan, meskipun dalam suasana yang sederhana dikarenakan sejumlah ruang dan fasilitas perkantoran termasuk hotel retak bahkan ambruk.
“Walau kita masih dirudung rasa duka cita yang hebat akibat bencana alam gempa bumi dan tsunami beberapa waktu yang lalu, tapi izinkan saya pada kesempatan ini, baik secara pribadi, dan atas nama pemerintah provinsi beserta seluruh elemen masyarakat sulawesi tengah untuk mengucapkan selamat atas pelantikan saudara Samsurizal Tombolotutu sebagai Bupati dan saudara Badrun Nggai sebagai Wakil Bupati Parigi Moutong terpilih periode 2018-2023. Pelantikan ini harus segera dilaksanakan karena ini perintah UU,” sebut gubernur.
Pelantikan kedua pejabat tinggi di Kabupaten Parigi Moutong itu lanjut gubernur, ibarat oase yang menyejukkan, melegakan dan menentramkan, yang gilirannya bisa memberi efek psikologis dan garansi keyakinan bahwa masyarakat Parigi Moutong tidak salah memilih pemimpin. Sebab keduanya sudah teruji dan terbukti paling kredibel untuk mengayomi masyarakat, menahkodai pemerintahan dan membangun Parigi Moutong,. Apalagi di tengah situasi pemulihan pascabencana alam guna menstabilkan psikologi warga dan bangkit kembali membangun Kabupaten Parigi Moutong yang juga ikut terpapar dampak dari bencana alam tersebut.