PALU EKSPRES, PALU – Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola sudah bermohon kepada Presiden RI, Joko Widodo melalui surat terkait pemberian stimulan kepada masyarakat yang rumahnya hancur.
Syarat tanahnya masih bisa dibangun juga lokasi tidak pada area rawan bencana sesuai dengan hasil kajian yang akan ditetapkan. Stimulan ini diberikan kepada masyarakat yang rumahnya rusak sedang dan rusak ringan.
Hal ini dikatakan Longki Djanggola pada Rapat Percepatan Pembangunan Hunian Sementara Masyarakat dan Validasi data di Ruang Pertemuan Siranindi , Jumat, (9/11/ 2018) malam.
Gubernur juga telah menyampaikan kepada Bappenas, lokasi persiapan pembangunan Hunian Tetap yang sesuai dengan Keputusan Walikota dan Bupati untuk relokasi.
Nantinya bupati dan walikota harus menyiapkan peraturan daerah tentang wilayah yang dilarang membangun sesuai dengan hasil kajian teknis wilayah rawan Dampak Bencana.
akan menyampaikan kepada Bupati dan Walikota supaya di Perdakan agar lokasi tersebut dilarang dibangun pemukiman “Tujuannya agar pemerintah sedini mungkin memberikan perlindungan kepada masyarakat,” ujar Longki.
Walikota Palu dan Bupati Sigi dan Donggala , juga mengharapkan Satgas dapat mempercepat pembangunan Hunian Sementara. Agar masyarakat yang masih berada di tenda-tenda dapat segera di pindahkan ke Huntara.
Adapun kebutuham Huntara untuk Kota Palu, sebanyak 7.500, Kabupaten Sigi , 7.944 dan Kabuoaten Donggala sebanyak 4,742.
“Diharapkan selesai terbangun Desember akhir 2018,” ujar Sekprov Mohamad Hidayat Lamakarate.
Gubernur menutup rapat pada Pukul 23.20 Wita. Tak lupa Longki mengapresiasi semua pihak, Bupati dan Walikota atas kinerjanya dalam penanganan percepatan pemulihan dampak bencana.
(aaa/humas pemprov/ palu ekspres)