NGO Asal Malaisya Bangun Huntara di Donggala

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, DONGGALA– Selain terus menyalurkan bantuan kemanusiaan, NGO asal Malasya, Haluan juga membangun sedikitnya 200 unit hunian sementara (huntara) bagi korban gempa dan tsunami, di Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulteng.

Koordinator Lapangan NGO Haluan, Unding Amir mengatakan, keberadaan huntara menjadi prioritas utama dalam penanganan korban gempa mengingat masih banyaknya warga yang tinggal di tenda pengungsian.

Bacaan Lainnya

“Ada 14 titik yang akan dibangun huntara. Dua diantaranya sudah selesai yakni di Muara, Kelurahan Boya dan Kelurahan Ganti,” ujar Unding ditemui dilokasi pembangunan huntara Kelurahan Tanjung Batu, Jumat 23/11/2018.

Selain itu ungkapnya, NGO yang bekerjasama dengan NGO PKPU dari 16 negara itu akan melaksanakan program pelatihan bagi korban bencana melalui usaha mandiri. Diantaranya pelatihan menjahit dan dan pembuatan abon ikan.

“Nanti ada pelatihan usaha mandiri. Sekarang ada 60 KK yang sudah menempati huntara rumah haluan prihatin. Sumber dananya dari warga malaisya. Ada kamar mandi, WC, dapur umum, dan tempat penampungan air. Huntaranya tiga sampai enam petak dengan luas 3×3 meter persegi,” jelasnya.

Sementara itu, dikutip dari laman Haluan.org.wy. Kepala Biro Kemanusian Haluan, Dr Baharudin Suri mengatakan, huntara tersebut terbuat dari kayu dan zinc yang biaya pembuatan setiap petaknya seharga RM2,500.

“Rumah ini lebih kondusif dengan menggunakan dinding plywood. Ini lebih baik daripada ditenda pengungsian,” demikian Baharudin.

(mg3/palu ekspres)

Pos terkait