PALU EKSPRES, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku selalu siap
berkomitmen untuk memberikan kemudahan akses keuangan kepada
masyarakat kecil. Meskipun demikian, sosialisasi dan literasi
keuangan masih perlu ditingkatkan guna memudahkan untuk masuk ke
jantung masyarakat.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, OJK juga
menyediakan akses untuk usaha mikro yang sulit mendapatkan pinjaman
dari perbankan karena tidak adanya jaminan melalui bank wakaf mikro.
“Kita juga berikan prioiritas tinggi pada masayrakat yang sulit
mendapatkan service jasa keuagnan karena ukuran kecil, tidak punya
jaminan, tidak ada ijin, kita senantiasa hadir di masyarakat untuk
membantu apa yang bisa dilakukan bersama pemangku kepentingn lain
agar masyarakat dapat pembiayaan yang sangat murah, dan itu sudah
diakukan pada bank wakaf mikro,” ujarnya saat ditemui di Gelora Bung
Karno, Ahad (25/11/2018).
Lebih jauh, Wimboh mengatakan, melalui skema pembiayaan ini hanya
bunganya sangat rendah yaitu sekitar 3 persen setahun. Dengan
demikian, masyarakat dapat terbantu sehingga dapat memperbesar
modalnya dalam berwirausaha.
“Tentunya usahanya akan lebih besar lagi dan akhirnya bisa baik kelas
dan yang tadinya dari mikro kecil menjadi mikro dan UMKM kedepan. Nah
kalau sudah naik kelas skemanya sudah lain. Nah inilah yang kita
upayakan keseluruh nusantara akan kita lakukan. Itulah sebenarnya
kehadiran ojk senantiasa akan dirasakan masyarakat yang membutuhkan,”
tuturnya.
Wimboh berharap, di hari ulang tahunnya yang ke 7 tahun dapat
memberikan lebih banyak kontribusi kepada masyarakat terutama dalam
menjalankan tugas-tugasnya dalam mengatur, mengawasi, dan melindungi
masyarakat.
“Memang dunia ini tidak ada yang sempurna. Tapi kita paham kita akan
terus memperbaiki kedepan dengan bersama-sama karena OJK ngga bisa
bekerja sendirian terutama dengan masyarakat,” pungkasnya.
(mys/JPC)