“Jadi Damkar itu dari lima unit yang ada hanya satu yang beroperasi, kemarin itu baru saya tarik yang ditempatkan di Tolai, kemudian petugasnya juga minta juga ditarik, iya ditarik nah kalau kita biarkan petugas di tempat sana tiba-tiba ada kebakaran di tempat itu, bukan kita yang memadamkan kebakaran yang ada, tapi kita yang dibakar orang karena, kita tidak siap olehnya itu kita harus siaga,” jelasnya.
Ia berharap kepada Pemerintah Daerah Parimo untuk menyiapkan anggaran untuk sarana dan prasarana pendukung demi kelancaran porsenil melaksanakan tugas-tugas mereka di lapangan nantinya.
“Persoalan kerja saya siap bekerja dan ditempatkan dimana saja saya selalu siap, yang penting ada sarana dan prasarana pendukung yang disiapkan,” sebut Masdin.
(asw/palu ekspres)