PALU EKSPRES- Fans Disney tentu rindu dengan sosok singa bernama Simba dalam film animasi The Lion King (1994). Setelah 24 tahun, Disney membayar
kerinduan tersebut lewat remake film The Lion King.
Teaser film arahan Jon Favreau itu dirilis pada Kamis (22/11/2018)
waktu setempat dan langsung menuai sambutan hangat. Dalam 24 jam,
video tersebut ditonton 224,6 juta kali di YouTube.
”Terima kasih telah membantu teaser trailer #TheLionKing menjadi
trailer debut Disney yang paling banyak ditonton secara global dalam
24 jam,” tulis Disney dalam sebuah posting-an di Instagram. Dengan
begitu, posisinya tepat di bawah Avengers: Infinity War yang teaser
trailer-nya ditonton 238 juta viewer.
Video itu hanya berdurasi 1,5 menit serta membawa penonton
bernostalgia ke era 90-an lewat scene yang paling populer dari The
Lion King. Tepatnya ketika Rafiki (John Kani), seekor mandril
bijaksana, membaptis Simba kecil, putra Raja Pride Rock bernama
Mufasa (James Earl Jones).
Kawanan zebra, jerapah, dan hewan-hewan penghuni Pride Rock lainnya
menunduk saat Simba diangkat Rafiki. Penonton juga dibuat ”hanyut”
oleh suara Jones, pengisi karakter Mufasa seperti dalam film
animasinya. ”Everything the light touches is our kingdom,” ujarnya
sebagai narator.
Banyak warganet yang sangat terkesan dengan trailer tersebut. Banyak
juga yang menolak menyebut film itu dengan sebutan live-action.
Live-action merujuk pada film yang menampilkan sosok asli dan set
syuting asli di dunia nyata. The Lion King (2019) sama sekali tidak.
Film tersebut menggunakan teknologi yang sama seperti The Jungle Book
(2016). Keduanya disebut virtual production, film yang diambil dengan
teknologi blue screen stage yang memungkinkan para filmmaker
menyutradarai film tersebut layaknya film live-action asli.
Bedanya adalah menggunakan banyak teknologi animasi komputer dan
motion capture yang canggih.
(adn/c14/jan)